DUA bulan lebih sudah kompetisi sepak bola Tanah Air terhenti akibat pandemi Covid-19. Selama itu pula pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra lebih banyak berkegiatan di rumahnya di Padang. Untuk membunuh jenuh, mantan pelatih PSIS Semarang itu memilih berkebun jeruk.
“Tiap hari ke kebun untuk cari keringat. Saya tanam 60 pohon jeruk, lumayan untuk kegiatan saat tidak ada kompetisi,” ungkap ayah dua anak tersebut.
Meski memiliki kegiatan rutin di kebun, Jafri menyebut sangat merindukan suasana di lapangan hijau. Sayangnya, dia tidak mengetahui pasti kapan kompetisi bergulir lagi.
“Informasinya masih belum saya terima kapan kompetisi dimulai atau bahkan dihentikan. Yang saya dengar kami harus menunggu sampai 29 Mei setelah RUPS,” beber pelatih yang sempat membesut Persipura Jayapura dan Semen Padang tersebut.
Jafri berharap, pandemi ini segera berakhir. Sebab, menurut dia, ada banyak pemain yang menggantungkan hidup dari sepak bola. “Saat ini memang situasinya sangat sulit. Semoga semua kembali seperti semula dan kehidupan bisa berjalan normal lagi,” tuturnya. (don/abi/k16)