MARANELLO - Berita kepergian Sebastian Vettel dari Ferrari dan perekrutan Carlos Sainz Jr untuk musim 2021 turut berdampak pada sisi finansial F1. Fomula Money melaporkan F1 kehilangan sekitar 1,4 persen saham “FWONK” mereka atau sekitar USD 90 juta (Rp 1,3 triliun) setelah heboh bursa pembalap F1 dalam sepekan terakhir.
Ketika kabar Vettel meninggalkan Ferrari terjadi penurunan sekitar 4,5 persen saham. Selanjutnya setelah Ferrari mengumumkan kehadiran Sainz, saham FWONK sempat rebound sebesar 3,1 persen. Namun, selisih penurunan 1,4 persen membuat F1 mengalami kerugian hingga Rp 1,3 triliun. “Ini bukanlah waktu yang tepat untuk menjadi pemegang saham $FWONK!,” tulis Formula Money dilansir Planet F1.
Sejak Liberty Media memegang hak komersial F1 pada akhir 2016 silam, mereka memutuskan untuk membawa F1 melantai di bursa saham. Konsekuensinya, ajang balap mobil tersohor di dunia tersebut rentan terhadap fluktuasi pasar saham.
Misalnya ketika musim balap 2020 tak kunjung digelar saat pandemi Covid-19 Maret lalu. Selain itu, bursa pembalap turut membuat posisi saham F1 goyah. Kini, bursa transfer pembalap belum berakhir.
Renault masih menyisakan satu slot untuk diperebutkan antara Vettel ataupun Fernando Alonso. Namun, Alonso kemungkinan besar bakal bergabung dengan tim Prancis. Media ternama Spanyol Marca menyebut saat ini pembalap 38 tahun itu terlibat komunikasi intens dengan Renault.
Tetapi, ada satu hal yang bisa menjadi ganjalan buat Alonso. “Hambatan utama bagi Renault untuk mengejar Alonso adalah gajinya,” tulis Marca. Pada musim terakhirnya bersama McLaren pada 2018 silam, Alonso mengantongi pendapatan sekitar USD 30 juta (Rp 447,6 miliar). Jumlah tersebut lebih besar USD 17 juta (Rp 253,6 miliar) dari gaji yang dibayarkan Renault untuk Daniel Ricciardo.
Namun, semua itu bukan tanpa solusi. Kabarnya Liberty Media siap ambil bagian dalam proses kembalinya Alonso. “Liberty Media denang senang hati akan membayarkan sebagian besar gaji Alonso, dan kesepakatan bisa tercapai sebelum musim 2020 bergulir di Austria,” lanjut Marca.
Setelah dua musim absen dari balapan F1, Alonso tentu saja ingin kembali ke lintasan. Nah, Renault memang sudah seperti “rumah” buat pembalap Spanyol tersebut. Dia pernah dua edisi menjadi bagian tim tersebut. Yakni pada musim 2003-2006 dan 2008-2009. Bahkan dia mencapai masa keemasannya ketika menjadi juara dunia back to back pada 2005 dan 2006.
Bagi Renault, sosok Alonso tentu saja diharapkan bisa membawa tim Prancis kembali ke papan atas F1. “Menurutku Alonso berupaya kembali ke Formula 1. Mungkinkah ini menjadi edisi ketiganya bersama Renault?,” sebut pundit F1 Martin Brundle dikutip Planet F1. (nap)
= = =