Revisi Protokol Agar Lancar

- Sabtu, 16 Mei 2020 | 10:46 WIB
Laga Juventus vs Napoli. Euforia tentang keputusan pemerintah Italia melanjutkan Serie A pada 13 Juni ternyata berlangsung singkat. Kemarin waktu setempat, seperti dilansir Sky Sport Italia, beberapa klub bahkan mengancam tidak akan memulai latihan sesuai jadwal yang sudah disepakati, yakni pada Senin (18/5), jika tidak ada perubahan terhadap protokol dari pemerintah.
Laga Juventus vs Napoli. Euforia tentang keputusan pemerintah Italia melanjutkan Serie A pada 13 Juni ternyata berlangsung singkat. Kemarin waktu setempat, seperti dilansir Sky Sport Italia, beberapa klub bahkan mengancam tidak akan memulai latihan sesuai jadwal yang sudah disepakati, yakni pada Senin (18/5), jika tidak ada perubahan terhadap protokol dari pemerintah.

MILAN– Euforia tentang keputusan pemerintah Italia melanjutkan Serie A pada 13 Juni ternyata berlangsung singkat. Kemarin waktu setempat, seperti dilansir Sky Sport Italia, beberapa klub bahkan mengancam tidak akan memulai latihan sesuai jadwal yang sudah disepakati, yakni pada Senin (18/5), jika tidak ada perubahan terhadap protokol dari pemerintah.

Salah satu peraturan yang dinilai memberatkan adalah semua personel akan dikarantina jika ada salah seorang anggota tim yang positif Covid-19. Hal itu bisa merugikan. Peraturan Bundesliga yang hanya mengarantina seseorang positif Covid-19 jadi tuntutan agar protokol bisa diubah. Beberapa tim besar seperti Inter Milan, AC Milan, dan Napoli diklaim keberatan dengan protokol tersebut.

Untung, suara keberatan dari beberapa klub didengar. Berdasar pertemuan tadi malam antara Liga Serie A, FIGC, FMSI (Federasi Tenaga Medis Italia), dan perwakilan dokter Serie A Gianni Nanni, diputuskan agar protokol tersebut ditinjau ulang.

”Poin-poin protokol yang dinilai memberatkan untuk diterapkan akan dianalisis. Kemudian, akan disertai beberapa tambahan poin yang telah disusun secara konstruktif dan segera diserahkan ke pemerintah,” bunyi pernyataan resmi FIGC dikutip Football Italia.

Selain itu, poin tentang kamp karantina dan tanggung jawab hukum untuk petugas medis masing-masing tim juga akan disempurnakan. Itu bertujuan agar 20 tim Serie A bisa fokus untuk bersiap jelang latihan perdana mereka sebelum kembali berkompetisi pada 13 Juni nanti.

Win-win solution dari pertemuan tadi malam juga sesuai dengan target UEFA. Sebagaimana dilansir beIN Sports, Presiden Federasi Sepak Bola Eropa Aleksander Ceferin yakin bahwa kompetisi yang ada di Benua Biru musim ini akan tuntas. Setidaknya sebanyak 80 persen.

Pria 52 tahun tersebut kemudian merujuk pada Ligue 1, yang merupakan salah satu dari lima liga elite, terlalu terburu-buru untuk menyelesaikan musimnya. Meskipun, itu merupakan keputusan pemerintah Prancis. Di luar itu, pria asal Slovenia tersebut juga optimistis bahwa semua liga, terutama Serie A, Premier League, La Liga, dan Bundesliga, akan selesai sebelum Agustus. Setelah itu, baru mereka bisa fokus untuk menuntaskan Liga Champions dan Liga Europa.

”Jika nanti ada lagi liga yang tidak selesai, itu merupakan keputusan mereka (federasi negara yanh bersangkutan, Red). Tetapi, mereka tetap harus ikut kualifikasi jika ingin berpartisipasi di kompetisi UEFA musim depan,” ucap Ceferin. (io/c25/tom)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X