Menjelang H-10 Idulfitri, Dinas Perhubungan (Dishub) Berau mengadakan rapat bersama pemerintah pusat melalui daring. Kegiatan dilakukan di Kantor Dishub Jalan Raja Alam I, membahas tentang pembatasan kegiatan mudik dan pembentukan posko Idulfitri.
TANJUNG REDEB – Kepala Dishub Berau Abdurrahman mengatakan, pada pukul 09.00 Wita, dirinya melakukan koordinasi bersama pemerintah pusat untuk membicarakan mengenai kegiatan mudik di tengah wabah Covid-19.
“Idulfitri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tengah wabah Covid-19 ini harus lebih selektif lagi dalam memberlakukan sistem jaga di posko-posko keluar- masuk,” ujarnya kepada Berau Post (Kaltim Post Group), Rabu (13/5).
Dirinya menjelaskan, pendirian posko Idulfitri bergabung dengan posko Covid-19 yang berdiri sejak beberapa bulan lalu.
Dia menerangkan, pengawasan arus mudik saat ini pihaknya masih memfokuskan di darat. Pasalnya, arus penerbangan seperti di bandara belum beroperasi sesuai perintah dari pusat. “Salah satu jalur yang diawasi yakni penghubung antara Kaltim-Kaltara,” terangnya.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya yang bekerja sama dengan tim gugus tugas tengah memperketat di beberapa posko terhadap masyarakat yang datang ke Kabupaten Berau. Misal, memperketat penjagaan terhadap para penumpang travel yang masih beroperasi di luar kabupaten. “Kami bersama tim gugus tugas Covid-19 selalu mendata para penumpang yang masuk ke Berau. Kami juga memberi tahu tentang prosedur yang harus dijalani. Salah satunya karantina secara mandiri,” jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini volume arus mudik tidak terlalu signifikan jika dibandingkan tahun-tahun lalu. “Tidak seramai tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya. (*/aky/dns/k16)