Sejumlah Proyek Multiyears Belum Rampung

- Kamis, 14 Mei 2020 | 12:22 WIB
DIRAMPUNGKAN: Kondisi Jalan Ring Road Sangatta Utara yang bertahun-tahun mangkrak, Rabu (13/5). LELA RATU SIMI/KP
DIRAMPUNGKAN: Kondisi Jalan Ring Road Sangatta Utara yang bertahun-tahun mangkrak, Rabu (13/5). LELA RATU SIMI/KP

SANGATTA - Sejumlah program multiyears belum rampung, padahal sebagian di antaranya ditargetkan selesai tahun ini. Salah satu Jalan Ring Road IIB, lokasi perbaikan jalan yang menembuskan Jalan AW Syahranie (ex pendidikan) menuju Jalan Kenyamukan Sangatta Utara.

Proyek yang dianggarkan sebesar Rp 45 miliar itu harusnya bisa selesai pengujung tahun ini. Hanya, hingga kini belum ada pekerjaan fisik terlihat di sana.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi anggaran untuk pembangunan. Jadi, kegiatan yang tidak begitu prioritas ditunda tahun depan. Mengingat saat ini pendapatan asli daerah (PAD) menurun. Sementara masih ada peluang satu tahun untuk mengerjakan proyek multiyears.

“Sudah 73 proyek multiyears yang jalan. Anggarannya sudah diplot Rp 100 miliar lebih,” paparnya, beberapa waktu lalu.

Proyek yang pasti dilanjutkan antara lain, masjid Sangatta Selatan, Jalan Ring Road, jembatan penghubung Sangatta Utara-Sangatta Selatan. “Yang mengerjakan Dinas Teknis,” singkatnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aswandini Eka Tirta memastikan proyek multiyears pembangunan Jalan Ring Road IIB dalam upaya penuntasan. Apalagi lahan proyek yang dimulai 2018 itu tersisa kurang lebih 200 meter yang perlu dibebaskan.

Untuk membebaskan memerlukan anggaran Rp 1,6 miliar dan anggaran lain yang cukup besar untuk penyelesaian jalan. Namun, tahun ini pihaknya hanya mendapat kucuran anggaran Rp 2,2 miliar.

“Anggaran itu untuk persiapan lahan dan pembangunan parit sepanjang 600 meter di sisi kiri dan kanan jalan. Pembebasan lahan tinggal menunggu anggaran saja,” bebernya.

Dia menjelaskan, jika ingin menuntaskan pembangunan jalan dua jalur, yang masing-masing jalurnya memiliki lebar 7,5 meter dengan lebar median 4 meter itu perlu anggaran sekira Rp 14 miliar. “Panjang badan jalan yang akan dibangun 750 meter. Itu sudah sesuai dengan skema yang disetujui TAPD dan Banggar DPRD Kutim,” jelasnya.

Pihaknya juga akan membangun jembatan belly penghubung sepanjang 30 meter dan jembatan darurat yang sudah sepaket dalam total keseluruhan kontrak multiyears.

“Target selesai akhir tahun ini. Kami siap menuntaskan kalau didukung anggaran. Jadi, selesai tidak selesai akan dihentikan seiring dengan masa jabatan bupati (Ismunandar) yang akan berakhir,” sebutnya.

Sejauh ini, untuk total segmen tersebut yang sudah dibayar kurang dari Rp 10 miliar dari nilai kontrak Rp 46 miliar. Kendati demikian, pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan tahap pertama proyek tersebut dengan anggaran Rp 7,5 miliar.

“Dari arah Jalan Kenyamukan sudah beton sepanjang 1 kilometer. Nanti disambung dengan jembatan belly,” pungkasnya. (*/la/dns/k16)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X