Perbaikan Ketahanan Keluarga

- Kamis, 14 Mei 2020 | 12:15 WIB

Shafa Innocentia Aqiella, Staf Keperempuanan KAMMI Komisariat Universitas Mulawarman

 

Keluarga adalah lingkungan pembentuk kepribadian pertama (fundamental), di mana mendapat pembinaan, pemeliharaan, pendidikan, dan kasih sayang. Keluarga adalah pandangan dan percontohan pertama kita untuk memperoleh apa itu arti ketenteraman, kebahagiaan, keagamaan, dan hal dasar lainnya yang membentuk jati diri suatu insan.

Tapi, apakah sudah semua keluarga seperti itu? Bukankah saat ini terdapat banyak kasus perpecahan dan kekerasan di dalam keluarga?

Bahkan Sabtu, 9 Mei 2020 (bersumber dari website tagar.id) remaja putri 18 tahun dibunuh secara sadis oleh keluarganya sendiri. Hal itu ironis, melihat perilaku brutal dan sadis berujung pembunuhan dari keluarga inti.

Sudah saatnya semua buka mata dan telinga terhadap kejadian miris terkait isu-isu kekeluargaan yang terjadi di luar sana. Kasus-kasus yang ada mengindikasikan bahwa tak sedikit ketahanan keluarga yang mengkhawatirkan.

Segala yang terjadi di dalam keluarga memiliki dampak terhadap perkembangan aspek emosional maupun psikologis tiap-tiap anggotanya. Secara tidak langsung, nilai dan kultur yang meresap dalam keseharian keluarga memengaruhi pendidikan berkehidupan seperti nilai moral dan norma-norma baik yang sepatutnya dimiliki setiap anggota keluarga.

Ada beberapa cara untuk mewujudkan keluarga baik dengan ketahanan yang kuat, antara lain, menghadirkan keberkahan di dalam keluarga. Keluarga yang terdapat keberkahan di dalamnya akan menjadi fondasi paling kuat dalam pertahanan negara. Karena keluarga adalah satuan kecil dari suatu masyarakat yang membentuk suatu bangsa. Keluarga adalah penentu sanggup atau tidaknya suatu generasi menghadapi ancaman dan bahaya yang menerpa bangsa dan negaranya, keimanan dan keyakinannya, bahkan hidup dan matinya.

Salain itu dengan mereparasi hubungan antara anggota, menanamkan adab dan budi pekerti dalam keluarga, pemenuhan kebutuhan dasar seperti pembinaan akhlak juga pemenuhan hak kasih sayang dan mengarahkan anak untuk berlaku positif.

Keluarga yang berkualitas adalah senjata paling kuat dan keutuhan fundamental paling kecil dalam menopang kejayaan suatu negara. Begitulah ketahanan keluarga diperlukan, dan setiap kita (sebagai kakak, atau adik, atau sebagai suami-istri) memiliki hak dan kewajiban untuk menguatkan ikatan ini.

Sebelum benar-benar kalut, sebagai individu yang berakal dan berkeluarga, mari perbaiki dasar-dasar pemenuhan kebutuhan tiap anggota keluarga. Mari manfaatkan momen pandemi Covid-19 ini untuk menata ulang dan mempererat ketahanan yang ada.

Keluarga adalah "rumah", penuhilah rumah dengan cinta, rasa aman, dan pembinaan yang baik. Agar tercipta keluarga yang ideal demi kejayaan Indonesia. Selamat Hari Keluarga. (pms/dns/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X