Kebutuhan Uang Kartal Diprediksi Turun 22 Persen

- Rabu, 13 Mei 2020 | 12:38 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA - Bank Indonesia memprediksi permintaan uang kartal pada momen Idulfitri tahun ini tidak signifikan. Sebab Pemerintah masih menerapkan kebijakan social distancing dan physical distancing serta mengimbau masyarakat untuk di rumah saja. Kebutuhan uang kartal perbankan atau outflow periode Idulfitri diperkirakan turun 22,53 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, kebutuhan uang kartal tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. Biasanya terjadi peningkatan penggunaan uang kartal jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN). Namun tahun ini tidak akan lebih tinggi dari tahun lalu.

Realisasi kebutuhan uang pada 2019 mencapai Rp 2,7 triliun, tahun ini diprediksi hanya Rp 2,63 triliun. Menurun 2,53 persen (yoy). “Penurunan itu merupakan hal wajar. Sebab masyarakat sedang menerapkan social distancing, physical distancing, dan stay at home. Sehingga kebutuhan uang berkurang dan tidak akan setinggi tahun lalu,” jelasnya.

Namun demikian, Tutuk memastikan BI akan menyediakan kebutuhan 100 persen. Pihaknya juga menyediakan uang yang layak edar serta higienis untuk mencegah penyebaran Covid-19. BI melakukan beberapa cara agar uang kartal terhindar sebagai penyebar Covid-19, dengan cara melakukan karantina uang rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan kembali.

“Kami menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana prasarana, serta memerhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang,” katanya.

Pihaknya juga melakukan edukasi dan sosialisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui uang tunai. Perbankan diimbau untuk memastikan bahwa penukaran kepada masyarakat tidak terkonsentrasi kepada sekelompok orang tertentu atau para pihak yang melakukan jasa penukaran uang.

Perbankan juga diminta meningkatkan keamanan mesin ATM masing-masing dengan dilengkapi sarana kesehatan, seperti tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Memastikan ketersediaan uang rupiah pada seluruh ATM. Menyediakan sarana publikasi edukasi di area layanan kas/banking hall dan area mesin ATM mengenai edukasi transaksi dengan uang tunai pada masa pandemi.

“Untuk sementara waktu, layanan kas keliling BI dan Penukaran Bersama Perbankan ditiadakan. Namun kita melayani di 44 perbankan termasuk BPR (bank pengkreditan rakyat), untuk menukarkan uang kebutuhan masyarakat jelang Idulfitri. Periode penukaran uang dilakukan 29 April-20 Mei 2020,” pungkasnya. (ctr/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X