Satu demi satu persoalan banjir di Kecamatan Samboja diatasi. Mulai aktivitas tambang di sekitar Sungai Merdeka hingga pengerukan sejumlah titik sungai di sekitar jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
TENGGARONG–Pengerukan aliran sungai untuk mengatasi laju air yang terhambat karena penyempitan area sungai. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim Samsun kepada Kaltim Post, belum lama ini.
Dia mengatakan, pengerukan langsung dilakukan pihak pelaksana pembangunan jalan tol. Dia pun melakukan pengawasan terhadap proses pengerukan tersebut. Beberapa titik sungai, kata dia, memang berada di bawah jalan Tol Balsam.
Sehingga, terdapat penyempitan karena tumpukan tanah di lokasi akibat aktivitas galian. “Sudah kita komunikasikan dengan pihak pelaksana pembangunan jalan tol. Alhamdulillah mereka mau melakukan pengerukan tersebut,” ujar Samsun.
Walhasil, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Samboja beberapa hari terakhir tidak menyebabkan banjir besar di Samboja. Walaupun terdapat genangan air di sejumlah lokasi, namun kondisinya tidak separah banjir yang terjadi pada April.
“Kemarin beberapa kali hujan deras, namun tidak terlalu parah banjirnya. Satu demi satu kita coba atasi persoalan banjir di Samboja ini,” imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, banjir yang menimpa ratusan rumah di Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, membuat ratusan kepala keluarga menjadi terdampak. Salah satu penyebabnya, diduga karena sungai yang semakin menyempit dan tingginya sedimentasi.
Luapan air sungai pun mengancam warga kala intensitas hujan sedang tinggi. Sejumlah pejabat pun menyambangi lokasi terdampak beberapa hari terakhir.
Di antaranya, Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Ketua DPRD Kukar Muhammad Samsun, Ketua Komisi II DPRD Kukar Rendi Solihin, Ketua Komisi III DPRD Kukar Andi Faisal, serta sejumlah anggota legislatif Kukar lainnya.
Camat Samboja Ahmad Nurkhalis mengatakan, banjir sebenarnya memang sering terjadi setiap tahunnya. Terutama saat memasuki musim hujan. Penyempitan jalur sungai, membuat daya tampung pembuangan luapan air terganggu.
Belum lagi, penyempitan aliran sungai akibat badan jalan tol. Pria yang akrab disapa Khalis itu membenarkan jika ada kebun warga yang terendam banjir.
“Yang terdampak paling besar memang kawasan permukiman di Kelurahan Sungai Merdeka. Pembuangan air menyempit hingga meluap ke permukiman,” ujarnya. (qi/kri/k8)