Pengadaan Lampu Jalan Terbatas, Rawan Begal

- Senin, 11 Mei 2020 | 11:21 WIB
Pemandangan kota Bontang.
Pemandangan kota Bontang.

BONTANG – Sarana penerangan Bontang Lestari masih minim pencahayaan. Pasalnya dari perbatasan Kecamatan Bontang Barat hingga Masjid Ashabul Kahfi, Bontang Lestari tanpa ada lampu jalan yang berfungsi. Akibatnya, kondisi ini terbilang cukup rawan jika melintas di malam hari. 

Kabid Pertamanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Andi Ilham mengatakan tahun ini hanya ada pengadaan bohlam untuk depan RTH Bontang Lestari hingga kawasan wisata Lembah Hijau. Jumlahnya pun tidak sampai 30 unit. 

“Bontang Lestari masih banyak titik yang tidak ada lampu jalan. Mulai Pemakaman Toraja hingga depan Masjid Ashabul Kahfi,” kata Andi.

 Dipaparkan dia, tahun lalu ada kegiatan pembongkaran tiang lampu jalan yang keropos. Jumlahnya 14 unit dari simpang empat RSUD Taman Husada hingga tempat pemakaman Kristen. Pada APBD perubahan dilakukan migrasi lampu jalan dari solar cell ke suplai PLN. Lokasinya di dekat kantor Kelurahan Bontang Lestari. 

“Ada tujuh lampu jalan yang sekarang sudah berfungsi,” ucapnya. Disusul dengan pembongkaran tiang lampu di depan ruang terbuka hijau (RTH) Bontang Lestari. Menurutnya sejumlah kegiatan itu bersumber dari aspirasi anggota DPRD. Praktis sekira 8 kilometer tidak ada pengadaan sarana tersebut. 

“Selain itu tidak ada pengadaan karena anggarannya terbatas,” tutur dia. Diketahui, Kota Taman dihebohkan aksi percobaan pembegalan yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Bontang Lestari, Sabtu (9/5) lalu. Aksi kejahatan itu terjadi sekira pukul 20.00 Wita. Korban saat itu mengendari mobil Agya berwarna orange bernomor polisi KT 1440 RP dari arah Bontang kota menuju Bontang Lestari. Ia Dalam kendaraan, ia bersama seorang rekannya. 

Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan, korban dicegat oleh seorang laki-laki dengan perawakan badan besar, rambut panjang lurus, menggunakan kaos hitam polos lengan pendek, dan celana training. Tepatnya di simpang 3 pos kilometer 53. “Karena dicegat, akhirnya mobil mundur dan terperosok,” ungkap Boyke. 

Saksi yang ikut bersama korban di dalam mobil akhirnya berteriak, hingga membuat pelaku kabur. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran tim Rajawali Polres Bontang. 

Sementara Lurah Bontang Lestari Usman mengatakan kegiatan patroli rutin kerap digelar tiap hari. Mulai pukul 20.00 Wita hingga subuh. Dilakukan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Karang Taruna, dan FKPM. “Berputar di area rawan. Karena kondisinya masih gelap,” kata Usman. (*/ak/rdh/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X