Sakit Perut, Beda Penyakit, Beda Gejala

- Senin, 11 Mei 2020 | 10:08 WIB
WASPADA: Setiap rasa sakit perut akan menjurus pada penyakit yang berbeda di setiap letaknya. Mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat yang fatal dan bisa saja berujung kematian.
WASPADA: Setiap rasa sakit perut akan menjurus pada penyakit yang berbeda di setiap letaknya. Mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat yang fatal dan bisa saja berujung kematian.

Sakit perut merupakan keluhan yang umum dialami setiap orang. Ketika sakit perut biasanya merasakan kram, mulas, atau rasa seperti tertusuk. Namun, perlu diketahui perbedaan letak rasa nyeri menunjukkan diagnosa penyakit berbeda. Begitu juga perasaan sakit yang dialami, mengindikasikan keluhan lain.

DIJELASKAN dr Carta A Gunawan SpPD-KPTI FINASIM, jenis-jenis penyakit dapat didiagnosa usai mendeteksi dari di mana gejala nyeri itu muncul. Hal ini disebabkan karena perut mengandung banyak organ penting dan ujung saraf.

“Tentu saja enggak bisa disamakan. Tidak jauh berbeda dengan sakit kepala, mungkin beberapa orang merasakan nyeri di kepala karena stres dan terlalu banyak pikiran. Tapi sebagian orang lainnya mungkin menunjukkan gejala vertigo, atau separahnya bisa kanker otak. Sama halnya seperti perut apalagi di dalam begitu banyak organ penting,” jelas internis RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda itu.

Pertama keluhan pada perut yang disebabkan dehidrasi atau tubuh mengalami kekurangan cairan. Carta menjelaskan, selain bisa membuat haus berlebih, kekurangan asupan minum juga dapat menimbulkan banyak gejala salah satunya kram. Dia mengungkapkan, secara umum kram perut karena dehidrasi tidak begitu memberikan efek berbahaya. Tapi sensasi sakitnya cukup membuat pasien tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa. “Penyebab banyak, baik itu cuaca panas, hingga melakukan olahraga atau pekerjaan berat dan kurang minum. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu dan terkena masalah kesehatan tertentu juga bisa jadi pemicu,” ucapnya.

Untuk meminimalkan, Carta menganjurkan konsumsi air cukup. Terlebih jika Anda harus beraktivitas berat. Mengonsumsi air amat membantu, tanpa adanya cairan yang melumasi atau mendinginkan tubuh dan menurunnya kadar potasium dan sodium, maka otot akan mengalami kram.

Selanjutnya ada sakit perut yang diikuti gejala lain. Carta mengungkapkan hal ini bisa merujuk pada divertikulitis. Penyakit ini sering juga disebut dengan peradangan divertikula yang terjadi di area saluran pencernaan. Terjadi karena pencernaan makanan yang bergerak sangat lambat melalui usus besar. Tekanan yang diakibatkan makanan pada usus besar dapat menyebabkan beberapa titik di usus besar menjadi lemah. Walhasil, terbentuk abses-abses kecil pada dinding kolon.

“Gejala divertikulitis ini akan muncul saat abses meradang hingga berujung infeksi. Tapi jangan terlalu khawatir, karena divertikulitis bukan penyakit menular dan tidak mengakibatkan kanker,” tuturnya.

Lalu, ada pula rasa nyeri yang terasa menyakitkan di daerah perut dan diikuti dengan tinja yang berdarah. Terdengar menyeramkan, namun jangan panik dulu, segera telaah makanan yang Anda konsumsi terakhir kali. Sebab, hal ini bisa saja terjadi karena Anda keracunan makanan.

Gejala keracunan makanan bisa muncul setelah beberapa menit, jam, atau bahkan terhitung hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Kecepatannya tergantung dari jenis makanan dan penyebabnya.

“Jarang ada kasus keracunan makanan yang berdampak pada hal-hal fatal. Beberapa hanya menyebabkan komplikasi, dari ringan hingga lebih serius. Komplikasi paling sering terjadi adalah dehidrasi. Komplikasi yang lebih serius tapi jarang terjadi adalah sindrom hemolitik uremik,” jelasnya. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan tatkala mengalami keracunan makanan ialah minum air putih. Hindari pula makanan terlalu pedas dan terlalu manis untuk mencegah pasien muntah. (*/nul/rdm2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X