Keluhan di Perut, Jangan Diagnosa Sendiri

- Senin, 11 Mei 2020 | 10:04 WIB
SALAH SANGKA: Diagnosa sendiri harus diminimalisasi agar Anda tidak langsung mengonsumsi obat yang salah. Alih-alih sembuh, efek samping lainnya akan mengintai tubuh Anda. SAIFUL ANWAR
SALAH SANGKA: Diagnosa sendiri harus diminimalisasi agar Anda tidak langsung mengonsumsi obat yang salah. Alih-alih sembuh, efek samping lainnya akan mengintai tubuh Anda. SAIFUL ANWAR

KELUHAN yang muncul pada bagian perut tentu saja membuat penderitanya merasa tak nyaman. Meski umumnya dapat sembuh sendiri, namun beberapa gejala sakit perut tak bisa dianggap sepele karena bisa saja menandakan sejumlah penyakit tertentu yang fatal.

Sebagian besar nyeri pada bagian perut biasa musababnya datang karena masalah pencernaan ringan. Hal itu membuat beberapa orang kerap menyepelekan sakit perut. Banyak organ vital yang tersimpan di dalam perut. Di antaranya ginjal, hati, usus kecil dan besar, pankreas, kantong empedu, limpa, dan masih banyak lagi.

Dijelaskan dr Carta Agrawanto Gunawan SpPD, salah satu keluhan perut yang bisa menandakan penyakit fatal yang muncul tepat di bagian bawah rusuk. “Keluhan itu bisa saja menjadi satu tanda adanya masalah pada organ hati, kantung empedu, atau pankreas. Kalau sakitnya sudah berkepanjangan, patut lebih waspada karena gejala ini juga sama persis dengan gejala fisik dari kanker hati,” imbaunya.

Secara umum, gejala kanker hati juga disertai dengan tanda fisik lainnya. Di antaranya berat badan menurun drastis, mual, muntah, lemas, hingga gangguan makan. Gejala lainnya muncul seperti membesarnya ukuran hati sehingga terasa ada yang berbeda di dalam perut bagian bawah tulang rusuk sebelah kanan.

“Segera konsultasi ke dokter umum. Kalau dalam tahap pemeriksaan awal, dokter menemukan beberapa gejala yang menjurus pada kanker, dokter akan segera merujuk pasien ke dokter ahli yang dapat mendiagnosis apabila seseorang mengidap kanker hati,” ucapnya.

Selanjutnya ada pula sakit perut di bagian bawah hingga bagian tengah punggung, yang menjurus kepada batu ginjal atau nefrolitiasis. Merupakan pembentukan materi keras layaknya batu yang berasal dari mineral dan garam di ginjal. Benjolan yang tumbuh di ginjal dan membuat penderita merasakan nyeri saat buang air.

“Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra. Pemicunya banyak, mulai dari jarang minum air putih atau bisa jadi salah satu efek samping karena operasi di area pencernaan. Selain sakit saat buang air, bisa juga ditandai dengan nyeri pada perut sampai punggung,” jelasnya.

Jika tak ditangani cepat dan tepat, penyakit ini bisa membuat komplikasi parah. Di antaranya cidera uretra, pendarahan di dalam tubuh, hingga infeksi yang tersebar ke seluruh tubuh melalui darah (bakterimia).

Selain batu ginjal, rasa nyeri pada perut yang diikuti dengan penurunan berat badan secara drastis bisa menjadi gejala pankreatitis kronis, dan penyakit crohn yang merupakan salah satu penyakit pencernaan langka. “Penyebab pankreatitis kronis itu biasanya karena mengonsumsi alkohol dan akan menyebabkan kerusakan jaringan perut permanen. Kalau crohn biasanya karena genetik, sistem kekebalannya melemah atau pernah infeksi sesuatu sebelumnya,” ungkapnya.

Kedua penyakit ini memiliki beberapa gejala serupa, yakni nyeri yang menusuk pada daerah perut kemudian diare berlebihan diikuti demam. Kalau pankreatitis kronis disertai dengan penyumbatan usus, penyakit kuning, dan pendarahan. Sedangkan crohn, diikuti dengan darah dalam tinja, anemia, dan radang kulit, mata, serta sendi.

Beberapa penyakit yang sudah dijelaskan cukup berakibat fatal pada keselamatan nyawa. Carta memberi pesan agar masyarakat tak menyepelekan apapun rasa sakit yang terasa. Khususnya pada daerah perut. Perbanyak informasi, tapi jangan diagnosa sendiri. (*/nul/rdm2)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X