SANGATTA - Peningkatan angka terkonfirmasi covid 19 di Kutim, saat ini banyak dari transmisi lokal. Hal ini menyebabkan peningkatan signifikan dan membuat kabupaten ini menjadi zona merah.
Kian hari, upaya seluruh elemen terus digalakkan, namun pandemi juga malah terus meningkat. Jika sebelumnya angka di Kutim ada 21 penderita, bertambah sebanyak delapan orang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bahrani Hasanal.
"Kutim bertambah lagi, delapan orang. Tujuh terkait Gowa, dua dari Bengalon dan dua dari Muara Wahau. Satu orang lagi, klusternya beda, dari Temboro Magetan," kata dia. Adapun, pendatang dari Pesantren Temboro tersebut itu kata Bahrani berjumlah 11 orang, hanya saja saat dites rapid, ada empat orang terindikasi reaktif. Kemudian, tim medis merujuk ke rumah sakit terdekat.
"Dari empat orang itu, satu diantaranya dinyatakan positif. Sedangkan, tujuh lainnya berada di rumah isolasi di Kecamatan Kaliorang," bebernya. Dari data yang dibeberkan olehnya, klaster Gowa sangat mendominasi di Kutim. Bahkan, kontak erat kerap juga menularkan pada keluarga terdekat.
"Di antara delapan orang ini, ada dua yang ketularan keluarganya yang baru datang dari Gowa," ungkapnya. Pun begitu dengan di Sangatta, sejauh ini kata Kadiskes masih tergolong aman dan tidak ada penambahan lagi. Sedangkan KTM 1 atau terkonfirmasi pertama, hingga saat ini masih dirawat di RS Tenggarong. "Dia itu pasien pertama, sudah dua bulan masih dirawat dan belum sembuh," jelasnya.
Pasalnya, saat dilakukan uji swab pertama yang bersangkutan telah dinyatakan negatif, hanya saja saat dilakukan uji swab kedua, hasilnya kembali positif. Hal itu kata Bahrani membuat KTM 1 tetap ditahan.
Senada, Bupati Kutim, Ismunandar meminta agar seluruh instansi dapat membantu melawan covid 19. Dengan mengikuti pola hidup bersih dan sehat. "Tolong apapun programnya pemerintah dibantu. Daerah lain sudah ada yang menurun, kita malah nambah," imbuhnya.Lebih lanjut, menurutnya, jika minim kesadaran masih terjadi, maka penyebaran dan penularan akan meluas.
"Kalau sudah transmisi lokal, berarti virus sudah dari dalam. Penularannya sudah dari orang yang terdampak," tutupnya. (*/la)