Kutai Timur Jadi Transmisi Lokal

- Minggu, 10 Mei 2020 | 12:10 WIB
TRANSMISI: Petugas medis dilengkapi alat pelindung diri selalu siap memeriksa masyarakat.Lela Ratu Simi/KP
TRANSMISI: Petugas medis dilengkapi alat pelindung diri selalu siap memeriksa masyarakat.Lela Ratu Simi/KP

SANGATTA - Peningkatan angka terkonfirmasi covid 19 di Kutim, saat ini banyak dari transmisi lokal. Hal ini menyebabkan peningkatan signifikan dan membuat kabupaten ini menjadi zona merah.  

Kian hari, upaya seluruh elemen terus digalakkan, namun pandemi juga malah terus meningkat. Jika sebelumnya angka di Kutim ada 21 penderita, bertambah sebanyak delapan orang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bahrani Hasanal. 

"Kutim bertambah lagi, delapan orang. Tujuh terkait Gowa, dua dari Bengalon dan dua dari Muara Wahau. Satu orang lagi, klusternya beda, dari Temboro Magetan," kata dia. Adapun, pendatang dari Pesantren Temboro tersebut itu kata Bahrani berjumlah 11 orang, hanya saja saat dites rapid, ada empat orang terindikasi reaktif. Kemudian, tim medis merujuk ke rumah sakit terdekat. 

"Dari empat orang itu, satu diantaranya dinyatakan positif. Sedangkan, tujuh lainnya berada di rumah isolasi di Kecamatan Kaliorang," bebernya. Dari data yang dibeberkan olehnya, klaster Gowa sangat mendominasi di Kutim. Bahkan, kontak erat kerap juga menularkan pada keluarga terdekat.  

"Di antara delapan orang ini, ada dua yang ketularan keluarganya yang baru datang dari Gowa," ungkapnya. Pun begitu dengan di Sangatta, sejauh ini kata Kadiskes masih tergolong aman dan tidak ada penambahan lagi. Sedangkan KTM 1 atau terkonfirmasi pertama, hingga saat ini masih dirawat di RS Tenggarong.  "Dia itu pasien pertama, sudah dua bulan masih dirawat dan belum sembuh," jelasnya. 

Pasalnya, saat dilakukan uji swab pertama yang bersangkutan telah dinyatakan negatif, hanya saja saat dilakukan uji swab kedua, hasilnya kembali positif. Hal itu kata Bahrani membuat KTM 1 tetap ditahan. 

Senada, Bupati Kutim, Ismunandar meminta agar seluruh instansi dapat membantu melawan covid 19. Dengan mengikuti pola hidup bersih dan sehat. "Tolong apapun programnya pemerintah dibantu. Daerah lain sudah ada yang menurun, kita malah nambah," imbuhnya.Lebih lanjut, menurutnya, jika minim kesadaran masih terjadi, maka penyebaran dan penularan akan meluas.  

"Kalau sudah transmisi lokal, berarti virus sudah dari dalam. Penularannya sudah dari orang yang terdampak," tutupnya. (*/la)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X