Bisa Jadi yang Paling Brutal

- Sabtu, 9 Mei 2020 | 13:42 WIB
Tony Ferguson dan Justin G
Tony Ferguson dan Justin G

JACKSONVILLE -Justin Gaethje datang ke duel utama UFC 249 kontra Tony Ferguson besok dengan status underdog. Tapi tetap saja, pertarungan yang berlangsung tertutup di VyStar Veterans Memorial Arena Jacksonville Florida Amerika Serikat dan memperebutkan sabuk interim kelas ringan itu sulit diprediksi.

Analis senior UFC Kevin Lole menyebut duel ini akan menjadi salah satu yang paling brutal di sejarah UFC. Ferguson tidak diragukan lagi keganasannya di atas octagon. Petarung 36 tahun itu sudah biasa membuat wajah lawan berlumuran darah. Pukulan dua sikunya juga sudah membuat banyak tulang hidung lawan patah.

Keganasan di setiap duel itu yang mengantarnya punya julukan El Cucuy (monster dalam legeda Meksiko). Meski saat ini sudah 36 tahun, Keganasan Ferguson juga belum tampak berakhir. Dia menang di 12 pertarungan terakhir. Alias belum kalah dalam delapan tahun sejak 2012.

Tapi Gaethje bukan tipe petarung yang keder melihat trek rekor lawan yang lebih senior. Fighter 31 tahun itu malah menantang Ferguson untuk bisa mematahkan hidungnya di pertemuan besok. "Kalaupun operasi yang bayar UFC, bukan saya," celetuk petarung yang pernah menjadi juara kelas ringan PFL (Profesional Fighter League) tersebut dilansir Yahoosports.

PFL sendiri adalah kompetitor UFC. Ajang yang juga mempertemukan para petarung Mixed Martial Arts (MMA) di AS.

Gaethje selama ini punya gaya tarung sangat agresif. Dia berangkat dari ilmu beladiri gulat yang gerakannya relatif lambat. Tapi anehnya Gaethje bukan tipe petarung seperti itu.

Ketika ronde pertama dimulai, pria kelahiran Safford Arizona itu akan langsung berusaha menerkam lawan. Hal yang kemungkinan besar juga akan dia lakukan di pertemuan melawan Ferguson besok.

Strategi agresif Gaethje itu berjalan mulus di tiga pertarungan terakhirnya. Dia selalu menang sebelum ronde pertama berakhir. Yakni saat menaklukkan James Vick, Edson Barboza, dan Donald Cerrone.

Tapi, di hadapan Ferguson strategi itu belum tentu berhasil. Dengan pengalaman panjangnya dia diyakini bisa meredam agresifitas Gaethje di awal-awal pertarungan. Jika itu bisa dilakukan, jalannya duel di ronde-ronde berikutnya bakal makin seru.

Hampir pasti bakal penuh darah. Dan itu memang yang dinanti-nanti fans yang hanya bisa menyaksikan laga ini lewat saluran pay per view di ESPN+. "Ini akan jadi duel paling brutal di sejarah UFC," ucap presiden UFC Dana White. (irr)

 

(Tony Ferguson)

Ranking di kelas ringan : 1

Rekor tanding : 26-3 (18 KO)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X