BNI Optimistis Kredit Tetap Tumbuh

- Sabtu, 9 Mei 2020 | 12:21 WIB
ilustrasi kesibukan di BNI
ilustrasi kesibukan di BNI

BALIKPAPAN – BNI Cabang Balikpapan tetap optimistis target kredit tahun ini mampu tercapai meski masih dibayangi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19). Berdasarkan data secara nasional, BNI mencatatkan portofolio kredit di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 74,5 triliun per akhir Februari 2020 atau tumbuh 13,6 persen dari periode yang sama 2019.

Sementara total kredit UMKM secara nasional hingga Januari 2020 mencapai Rp 1.031,6 triliun. Meningkat 8,2 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka tersebut setara 18,7 persen dari total kredit per Januari 2020 atau sebesar Rp 5.514,4 triliun. Dari jumlah kredit UMKM tersebut, mayoritas merupakan kredit modal kerja yang jumlahnya mencapai Rp 742,7 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp 288,9 triliun merupakan kredit investasi.

Kepala Cabang BNI Balikpapan Bintara mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 17 persen. Peningkatan itu dipengaruhi asumsi kinerja tahun lalu. “Alhamdulillah tahun lalu target kami mampu tercapai 106 persen dalam penyaluran kredit,” ujarnya, Jumat (8/5).

Bintara menjelaskan, salah satu pendorong kredit di wilayah kerjanya yakni adanya proyek perluasan kilang minyak Pertamina di Balikpapan dan industri rude palm oil (CPO) yang menunjukkan performa baik.

Sementara itu, pihaknya juga siap mengikuti kebijakan relaksasi kredit dengan memberikan keringanan bagi debitur. Salah satu segmen yang menjadi prioritas perbankan saat ini ialah UMKM. Pada segmen ini terdapat sektor yang dimungkinkan terdampak perlambatan ekonomi. Seperti pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan hingga industri pengolahan.

BNI Cabang Balikpapan misalnya, melakukan penyesuaian kebijakan dan proses kredit segmen UMKM. “Tentunya BNI akan mengambil suatu kebijakan untuk bisa membantu nasabah kredit, khususnya yang kesulitan terkait kasus corona, agar usahanya tetap bisa berjalan baik dengan memberikan relaksasi skema kredit,” kata Bintara.

Penyesuaian tersebut sejalan dengan relaksasi proses restrukturisasi kredit yang diatur OJK sebagai stimulus perekonomian. Bentuk relaksasi yang disiapkan BNI antara lain memberikan kesempatan lebih awal dalam melakukan restrukturisasi kepada debitur yang membutuhkan. Kemudian ada kemudahan proses restrukturisasi baik melalui model penundaan kewajiban, pembayaran pokok, dan atau perpanjangan jangka waktu kredit. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X