Belasan Kecamatan Masih Terendam

- Jumat, 8 Mei 2020 | 16:02 WIB
MASIH TERENDAM: Banjir sejak 1 Mei masih menggenangi beberapa wilayah di Kubar, seperti di Kelurahan Melak Ilir ini.
MASIH TERENDAM: Banjir sejak 1 Mei masih menggenangi beberapa wilayah di Kubar, seperti di Kelurahan Melak Ilir ini.

SENDAWAR - Memasuki hari keenam, banjir masih merendam puluhan rumah penduduk. Sedikitnya, ada 11 kecamatan di Kutai Barat (Kubar) yang dilanda banjir beberapa hari terakhir. Tidak hanya rumah, sejumlah fasilitas umum turut terdampak.

Pada Rabu (6/5) sore, sejumlah ruas jalan utama di Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak, juga masih tergenang. Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar, banjir masih terjadi di sejumlah kampung di 11 kecamatan tersebut. "Di Melak, kondisi air masih cukup tinggi sekitar 70 sentimeter atau hampir sepinggang orang dewasa. Ketinggian bervariasi. Namun, informasinya air berangsur surut," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kubar, Kamisius Junaidi.

Adapun kecamatan yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Long Iram, Tering, Melak, Mook Manaar Bulatn, Muara Pahu, Damai, Nyuatan, Muara Lawa, Jempang, Penyinggahan, dan Kecamatan Barong Tongkok.

-

Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Melak Ilir. Yakni Jalan Pangeran Hidayatullah, KS Tubun, 17 Agustus, Mulawarman, Puncan Karna, dan Jalan Pariwisata. Data jumlah penduduk Kelurahan Melak Ilir sekitar 1.100 kepala keluarga atau sekitar 4.200 jiwa dan memiliki 13 rukun tetangga.

Diakuinya, pihaknya belum mendirikan posko warga terdampak banjir. Sebab, saat banjir mulai surut, masyarakat lebih memilih tetap di rumah masing-masing. "Monitoring anggota BPBD hari ini, beberapa kampung di Kecamatan Nyuatan sudah mulai surut dari hari sebelumnya," jelasnya.

Meski diklaim sudah surut, beda halnya dengan sejumlah kampung bantaran sungai ini yang masih terisolasi. Di antaranya, Kampung Muara Beloan dan Tanjung Pagar, Kecamatan Muara Pahu. Banjir merendam ratusan rumah warga ini ketinggian air dari setengah meter hingga 1,5 meter.

Bencana banjir di tengah wabah virus corona itu menyita perhatian anggota DPRD Kubar Suharno. Dia mengakui, bencana ini menjadi tamparan keras pemerintah untuk mengentaskannya. Legislator Kota Beradat ini meminta eksekutif untuk menguatkan sinergisitas dengan semua pihak soal banjir.

"Kolaborasi saat seperti ini perlu dilakukan, kerja sama itu mampu menyelesaikan masalah. Kita tahu sekarang corona saja belum hilang, tambah lagi musibah banjir. Ini saran saja jika bermanfaat ya dipakai," kata politikus yang akrab disapa Bang Roma itu. (rud/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X