Konsultan Lokal Enggan Ikut Lelang IKN, Ini Alasannya

- Selasa, 5 Mei 2020 | 14:45 WIB
Kawasan IKN yang pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo.
Kawasan IKN yang pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo.

BALIKPAPAN–Minat konsultan lokal ikut lelang perencanaan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) ibu kota negara (IKN) baru minim. Itu terlihat dari kepesertaan lelang jasa konsultasi senilai Rp 1,8 miliar. Dari 42 peserta yang mengikuti lelang jasa konsultasi tersebut, tidak ada satu pun konsultan Kaltim yang turut berpartisipasi.

Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas telah melaksanakan lelang paket Penyusunan KLHS untuk masterplan (rencana induk) IKN. Pengumuman prakualifikasi telah dilakukan pada 20-31 Maret 2020.

Ada 42 peserta lelang yang terdaftar dalam paket kegiatan dengan nilai pagu sebesar Rp 1,8 miliar itu. Didominasi perusahaan jasa konsultan dari DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, hingga yang terjauh adalah Lampung. “Teman-teman perusahaan jasa konsultan di Kaltim sepertinya sudah capek dengan lelang. Karena sekarang ini, lelang substansi tidak ada. Secara formal lelang itu ada. Tapi kenyataannya mungkin 80-90 persen pemenangnya sudah diketahui,” kata Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Kaltim Benny Dhanio kepada Kaltim Post, kemarin.

Saat ini, lelang tersebut telah memasuki tahapan mengunggah atau upload dokumen penawaran. Hasil evaluasi mengerucut kepada lima peserta lelang. Yakni, PT Karsa Buana Lestari dengan skor kualifikasi dan skor pembuktian 85, PT Jakarta Konsultindo 100, dan PT Amythas 87. Sedangkan dua BUMN yang bergerak di bidang jasa konsultan, PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) masing-masing memiliki skor kualifikasi dan skor pembuktian 95 dan 100.

Adapun penetapan pemenang akan diumumkan pada 13 Mei 2020. Dilanjutkan penandatanganan kontrak pada 22 Mei hingga 5 Juni 2020. “Kalau soal kemampuan, konsultan lokal pasti mampu bersaing. Tapi kemungkinan menangnya terlalu kecil. Mendingan jual nasi goreng, langsung dapat uangnya. Buat kebutuhan primer,” selorohnya.

Dia menilai, konsultan lokal kemungkinan besar akan menjadi penonton. Megaproyek ini adalah pekerjaan pembangunan dengan kecepatan tinggi. Sehingga tidak ada perusahaan lokal yang mampu. Baik perusahaan jasa konsultan maupun kontraktor fisiknya. “Maka dari itu, kami berharap, pemerintah masih memberikan kesempatan kepada perusahaan lokal. Kemungkinan tidak di kegiatan utama, kita tidak terlibat tapi di pendukungnya saja,” harap Benny.

Selain lelang KLHS IKN, tender penyusunan rencana induk dan strategi pengembangan ibu kota negara (masterplan IKN) juga tengah berlangsung. Pagu lelang jasa konsultasi badan usaha dengan metode penunjukan langsung ini sebesar Rp 85 miliar. Pemenang lelang dijadwalkan melakukan penandatanganan kontrak kemarin.

Untuk diketahui, KLHS menjadi dasar penyusunan masterplan IKN. Selain lelang penyusunan KLHS untuk masterplan IKN, Bappenas melakukan lelang kajian reklamasi tambang. Pagunya sebesar Rp 300 juta. Tahapan kegiatan saat ini adalah masa sanggah prakualifikasi yang dimulai dari 29 April sampai 6 Mei 2020. Kegiatan ini diikuti 24 peserta.

Kegiatan lainnya, lelang kajian keanekaragaman hayati dan pangan untuk mendukung penyusunan KLHS masterplan IKN dengan pagu Rp 800 juta. Sebanyak 59 peserta berminat pada lelang kegiatan ini. Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengungkapkan, tahapan pemindahan IKN terus berjalan di tengah pandemi corona.

“Sekarang masih berproses di software-nya lah. Persiapan-persiapan tetap kita laksanakan. Karena sudah berproses sebelumnya. Nanti pada 2021 tentunya akan penyesuaian,” ucapnya. Lanjut dia, pandemi corona memang membuat pemerintah memfokuskan pembangunan pada tahun depan. Sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan IKN tidak menjadi fokus utama.

“Mungkin yang basic-basic-nya aja yang disiapkan. Termasuk penyiapan infrastruktur dasar dan lain-lain. Tapi itu masih belum. Perlu kita sesuaikan. Perlu kita pertajam karena kita masih menyelesaikan masterplan-nya. Urban design-nya pun masih difinalkan,” pungkas pria berkacamata itu. (kip/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X