Industri Penerbangan Tanah Air Drop

- Selasa, 5 Mei 2020 | 13:58 WIB
Sejak 1 April, Air Asia Indonesia memang telah menutup seluruh penerbangan berjadwal baik domestik maupun internasional.
Sejak 1 April, Air Asia Indonesia memang telah menutup seluruh penerbangan berjadwal baik domestik maupun internasional.

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kondisi transportasi udara tanah air drop akibat pandami Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyadari kondisi tersebut menimbulkan tekanan bagi maskapai yang ada di Indonesia.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang terjadi di rute domestik maupun internasional. Jumlah penumpang domestik pada Maret turun 20,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Tepatnya hanya, 4,58 juta orang.

”Penurunan lebih curam di rute internasional. Secara month to month turun 50,4 persen. Sedangkan jika dibanding tahun lalu 63,84 persen. Itu (penurunan) sudah terjadi sejak Februari,” paparnya dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani menuturkan, jumlah penerbangan turun drastis seiring dengan pembatasan atau karantina wilayah yang dilakukan oleh daerah maupun negara di dunia. ”Di dunia saja ada 240 ribu penerbangan yang dibatalkan. Di Indonesia, dalam sidang kabinet disampaikan dari 79 ribu penerbangan sekarang tinggal 70 penerbangan,” beber perempuan yang akrab disapa Ani itu dalam rapat virtual dengan Badan Anggaran DPR RI kemarin.

Menurut dia, jumlah tersebut berpotensi terus meningkat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kondisi tersebut tentu membuat perusahaan penerbangan mengalami tekanan yang luar biasa. Dalam paparannya, Ani menyebut, Indonesia kehilangan pendapatan di sektor pelayanan udara sebesar Rp 207 miliar.

Tekanan tersebut tidak hanya dirasakan oleh perusahaan maskapai Indonesia saja. Di Amerika Serikat, kata Ani, tercatat 1.000 pesawat harus berhenti beroperasi. Dari situ, nasib 25 juta orang pekerja di sektor tersebut terancam.

Seperti diketahui, sejak 1 April, Air Asia Indonesia memang telah menutup seluruh penerbangan berjadwal baik domestik maupun internasional. Langkah ini diambil sebagai respons atas merebaknya penyebaran Korona di Indonesia. Sejak saat itu, Air Asia Indonesia hanya menerbangkan pesawat Charter atau penerbangan berdasarkan kondisi tertentu. ”Tidak berjadwal (yang masih beroperasi, red), kemudian juga kargo untuk barang logistik tetap operasional seperti biasa,” bebernya.

Mengenai kondisi finansial perusahaan saat ini, Veranita mengakui bahwa untuk alasan efisiensi, perusahaan melakukan pemotongan gaji ke berbagai tingkat jabatan, termasuk di level direktur. ”Pemotongan dilakukan dengan jumlah yang berbeda-beda, namun lebih besar dibebankan ke karyawan dengan jabatan tinggi,” urainya.

Untuk potensi kesanggupan membayar THR, Veranita mengaku pihaknya tetap akan mengupayakan kewajiban tersebut di samping juga menghindari terjadinya pemutuhan hubungan kerja. "THR sekarang sedang ihitung-hitung, doakan. Manajemen melihat PHK adalah solusi terakhir. Kami sepakat dengan karyawan," jelasnya.

Meski demikian, Air Asia Indonesia mengambil ancang-ancang untuk segera kembali mengudara. Direktur Utama Air Asia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan bahwa Air Asia Indonesia bakal mulai terbang lagi 18 Mei 2020. Sebagai awal, pihaknya akan membuka dua rute internasional. Dua rute yang dibuka seluruhnya dari Indonesia menuju Malaysia dan sebaliknya. Secara detail, dia menyebut keduanya adalah rute Kuala lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya.

”Kenapa internasional, karena kita melihat bahwa domestik kita masih mengacu pada arahan Pemerintah saat ini. Nanti kalau arahannya berubah lagi nanti tentunya kita akan koordinasi," ujarnya, saat melakukan konferensi pers secara virtual, kemarin (5/4).

Veranita menilai bahwa kondisi penyebaran wabah virus Korona di Malaysia sudah menunjukkan tren menurun. Kendati begitu, pembukaan rute ini tetap dievaluasi secara berkala. "Kalaupun kita beroperasi selalu maksimalkan perlindungan kesehatan yang berlaku," tambahnya. (han/agf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X