Lulus Tak Pakai UN, Pemerintah Pastikan Siswa Dapat Ijazah Normal

- Selasa, 5 Mei 2020 | 13:20 WIB
Siswa yang kedapatan mencoret bajunya dihukum kedisplinan oleh polisi.
Siswa yang kedapatan mencoret bajunya dihukum kedisplinan oleh polisi.

JAKARTA– Pemerintah menjamin siswa yang lulus tahun ini tetap mendapatkan lembar ijazah resmi. Bukan ijazah format dokumen softcopy atau portable document format (PDF). Bagi siswa yang mendesak, diberikan surat keterangan lulus terlebih dahulu.

Seperti diketahui di tengah wabah Covid-19 pemerintah tahun ini membatalkan pelaksanaan ujian nasional (UN). Kelulusan siswa mengacu pada ujian akhir sekolah, nilai rapor, dan lainnya. Untuk jenjang SMA/MA sederajat, kelulusan diumumkan Sabtu (2/5) lalu. Sedangkan jenjang SMP/MTs sederajat kelulusan diumumkan pada 2 Juni.

Kasubdit Kurikulum Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Ahmad Hidayatullah menuturkan pada 2 Mei lalu adalah pengumuman kelulusan. Dia menjelaskan kelulusan ditetapkan oleh masing-masing madrasah. ’’Karena tahun ini tidak ada UN, Kemenag pusat belum memiliki data berapa siswa yang lulus atau tidak lulus,’’ katanya kemarin. Ahmad menuturkan Kemenag masih menunggu laporan secara berjenjang dari sekolah sampai ke Kemenag pusat.

Dia lantas menjelaskan meskipun tidak ada UN, ijazah tetap diberikan kepada siswa secara fisik. ’’Ijazah itu dokumen negara. Tetapi format blanko. Negara tetap hadir menyiapkan ijazah gratis untuk semua tingkatan,’’ katanya. Dia menegaskan ijazah sampai saat ini memang belum diberikan kepada siswa. Ahmad menjelaskan siswa baru mendapatkan pengumuman kelulusan dari madrasah masing-masing.

’’Tidak ada ijazah dalam format PDF,’’ tegasnya. Dia menjelaskan sama seperti biasanya, ijazah tidak langsung keluar saat pengumuman kelulusan siswa. Ahmad memperkirakan ijazah fisik diberikan kepada siswa pada akhir Mei atau awal Juni depan. Dia menegaskan bahwa ijazah diberikan secara gratis kepada siswa di madrasah maupun sekolah. Bagi siswa yang membutuhkan ijazah secara untuk keperluan darurat, bisa dikeluarkan surat kelulusan sementara. Misalnya untuk syarat administrasi SNMPTN atau lainnya.

Ahmad mengatakan di bawah naungan Kemenag ada 468.215 siswa jenjang madrasah aliyah (setingkat SMA) yang mengikuti ujian akhir madrasah berstandar nasional (UAMBN). Dia menjelaskan sampai sampai saat ini Kemenag pusat belum memiliki data rekapitulasi berapa siswa yang lulus dan tidak lulus. Lalu di jenjang MTs (setingkat SMP) ada 994.175 siswa mengikuti UAMBN.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag Ahmad Umar menuturkan meskipun tahun ini tidak ada UN, bukan berarti berpengaruh pada kualitas lulusan madrasah. ’’Sejak beberapa tahun kita dorong siswa di madrasah untuk belajar dengan kesadaran dan belajar sebagai badah,’’ jelasnya. Dengan demikian meskipun tidak ada UN, anak-anak diharapkan tetap belajar dengan tekun.

Senada, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga menegaskan hal yang sama. Plt Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad mengatakan, bahwa semua siswa yang sudah dinyatakan lulus oleh sekolah akan tetap mendapat ijazah. Meski, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari setiap provinsi mengenai tingkat kelulusan masing-masing.

”Batas akhir 31 Agustus (laporan provinsi, red). Laporan dari sekolah kita tunggu melalui dapodik yang masih lama updatenya,” ujarnya singkat.

Pengumuman oleh masing-masing sekolah memang telah dilakukan Sabtu (2/5). Sejumlah siswa pun ramai-ramai merayakannya dengan cara yang sedikit unik dibanding tahun lalu. Validitaa misalnya. Melalui akun twitternya, dia membagikan foto perayaan secara online. Dia memasang foto satu kelas dengan segaram yang penuh coretan warna-warni. ”#Lulusjalurcorona coret-coret onlen yeyy,” ujarnya melalui akun twitternya.

Tagar Lulus jalur corona ini pun sempat ramai di medsos. Jokes tersebut pun ternyata ditanggapi santai oleh mereka yang angkatan 2020 yang baru diumumkan kelulusannya. Sandhing Raharjo, 18, Siswa SMA N 1 Mojosari, Mojokerto misalnya. Menurutnya, hal itu wajar. Sebab, saat ini kondisinya memang tengah diterpa pandemi. Bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia. Situasi ini bahkan membuat UN harus ditiadakan secara mendadak.

”Tahun ini kan memang beda ya dari sebelumnya. Kami sendiri pun sering bercanda, kami adalah angkatan Corona,” tuturnya kemudian tertawa. Meski begitu, dirinya memastikan, bahwa angkatannya sejatinya sudah belajar jauh-jauh hari. Sudah siap menghadapi UN. Karena untuk persiapan UN tidak mungkin dilakukan dalam waktu satu minggu.

Terkait perayaan kelulusan, ia dan teman-temannya punya cara sendiri. Selain merayakan secara online, siswa jurusan IPA ini juga sempat merayakannya dengan bersepeda keliling Mojosari. Selanjutnya, dirinya tengah bersiap untuk mengikuti tes SBMPTN pada Juni 2020 mendatang.

”Pengumuman kelulusan kemarin juga dilakukan secara online. Melalui laman resmi sekolah dan whatsapp bisnis sekolah,” ungkapnya. Terkait ijazah, menurutnya, belum ada pengumuman resmi dari pihak sekolah. Namun, sebagai tahap awal, surat keterangan lulus (SKL) akan dibagikan secara langsung pada siswa dengan cara datang ke sekolah. ”Dijadwal gitu. Jadi tidak semua datang. Tetap memperhatikan protocol Covid-19,” sambungnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X