JEREZ -Penantian fans MotoGP terkait kapan dimulainya musim ini menjadi tanda tanya paling besar di tengah terus mundurnya seri pembuka akibat Covid-1=. Dan kemarin muncul informasi yang menyebut teka-teki tersebut kemungkinan besar akan segera terjawab.
Speedweek melaporkan, sumber mereka di internal manajemen MotoGP menyatakan bahwa MotoGP musim ini dipersiapkan mulai dari sirkuit Jerez pada 19 Juli mendatang. Jika kabar tersebut benar, keputusan itu sesuai dengan jawaban Carmelo Ezpeleta dalam wawancara eksklusif dengan ESPN beberapa saat lalu.
Saat itu CEO Dorna yang merupakan promotor MotoGP tersebut berharap MotoGP bisa dimulai pada pertengahan Juli. Sebelumnya Ezpeleta juga pernah menyataan di hadapan media bahwa MotoGP musim ini kemungkinan hanya akan berlangsung di Eropa. Itu untuk mempermudah akomodasi dan menghemat biaya.
Rencana tur Eropa tersebut kemungkinan besar juga akan diwujudkan. Itu karena langkah tersebut dianggap sebagai solusi paling rasional pada masa darurat kesehatan yang menjangkit hampir seluruh negara di dunia seperti saat ini.
Setelah menyelesaikan balapan Jerez, kemungkinan besar MotoGP akan melanjutkan ke sirkuit Brno di Republik Ceko. Setelah itu baru mereka menuju Red Bull Ring Austria. "Wacana melaksanakan dua balapan di satu tempat masih dalam pembahasan," ucap sumber Speedweek yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Dimulainya MotoGP musim ini dari Jerez juga akan menjadi berkah tersendiri untuk daerah tersebut. Setelah menerapkan lockdown yang membuat sektor pariwisata anjlok, MotoGP bisa menjadi magnet untuk kembali menarik wisatawan ke wilayah tersebut. Meski, hal itu juga punya potensi gagal jika balapan ternyata dilaksanakan tanpa penonton.
Seri pertama balapan motoGP 2020 sejatinya dimulai pada 8 Maret lalu di sirkuit Lusail, Qatar. Namun, race tersebut akhirnya gagal terwujud setelah motoGP diputukan batal tampil. Itu akibat Qatar menerapkan karantina selama 14 hari bagi seluruh orang yang datang ke negara tersebut. Sejak saat itu, rentetan delapan balapan MotoGP mengalami penundaan maupun pembatalan hingga saat ini. (irr)
