Andalkan Pelapak Online, Incar Ekspor ke Negara Lockdown

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 14:11 WIB

JAKARTA - Sebagai mitra dagang yang penting bagi Singapura dan Malaysia, Indonesia akan berupaya untuk tetap menjajaki peluang ekspor di tengah pembatasan yang diberlakukan di kedua negara tersebut. Pemerintah akan mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk mencari celah pemenuhan produk ke Singapura dan Malaysia melalui kanal online.

Plt Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor (PEN) Kasan menjelaskan bahwa masa pandemi Korona menyulitkan para pelaku usaha untuk melakukan ekspor melalui perdagangan langsung, karena Malaysia dan Singapura menerapkan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran virus. ”Namun, hal ini bukan menjadi penghalang bagi pelaku bisnis daring dalam melihat peluang eskpor ke negara-negara tersebut,” ujar Kasan, (1/5).

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan lebih lanjut menjelaskan bahwa Malaysia dan Singapura merupakan mitra perdagangan penting bagi Indonesia, meskipun pandemi ini akan mengurangi nilai ekspor Indonesia ke kedua negera tersebut. “Jarak Indonesia, Malaysia dan Singapura tidak terlalu jauh. Hal ini menjadi competitive advantage tersendiri karena selera konsumen yang tidak begitu berbeda dan harga produk Indonesia yang relatif terjangkau,” beber Marolop.

Atase Perdagangan Kuala Lumpur Rifah Ariny menjelaskan saat ini Malaysia menerapkan larangan berkerumun di luar rumah. Sehingga masyarakat Malaysia lebih banyak menggunakan niaga elektronik dan pembayaran nontunai atau cashless dalam bertransaksi. ”Sebenarnya sebelum adanya lockdown di Malaysia, tren belanja daring sudah cukup tinggi, yaitu sebesar 81 persen. Namun dengan adanya lockdown tentunya akan mendorong transaksi daring menjadi lebih tinggi,” urai Rifah.

Senada dengan Atdag Kuala Lumpur, di Singapura belanja daring merupakan hal yang sangat umum dan terus menunjukan tren peningkatan di masa pandemi. ”Terdapat banyak peluang bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin memasarkan produknya ke pasar Singapura di tengah masa pandemi ini. Terutama bagi pebisnis makanan, minuman, alat kesehatan, peralatan olahraga, dan hiburan karena permintaan selama wabah ini menunjukan tren peningkatan,” ujar Atase Perdagangan Singapura Rumaksono.

Sementara itu, Vice President of Merchant PT Bukalapak Kurnia Sofia menambahkan bahwa di tengah masa sulit ini, pemasaran melalui online merupakan salah satu jawaban dalam transaksi perdagangan di seluruh dunia. Selama masa pandemi, nilai perdagangan niaga-el mengalami peningkatan dibanding penjualan di toko fisik. ”Dengan fitur BukaGlobal, Bukalapak akan membantu para calon pelapak yang ingin memanfaatkan peluang di tengah wabah Covid-19 dalam memasarkan produknya ke pasar Malaysia dan Singapura,” ujar Kurnia.

Marolop turut menegaskan bahwa pihaknya mengarahkan Bukalapak ke depannya untuk menggandeng mitra di negara tujuan dalam pengiriman barang maupun dalam transaksi pembayaran untuk mempelancar transaksi dan mempermudah konsumen dalam memperoleh barang. “Bukalapak juga membuat Hub dimasing-masing negara dalam pendistribusikan barang kiriman," pungkasnya. (agf)

 

Neraca Perdagangan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura

 

Negara Perdagangan (USD Milyar) Keterangan (USD Milyar)

Ekspor Impor

Malaysia 9,27 8,60 Surplus 0,6

Singapura 12,92 21,44 Defisit 8,52

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X