SAMARINDA-Pelaku industri menengah menggalang dukungan demi memutus penyebaran virus corona. Rabu (29/4), para pelaku industri menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat dan masker kain kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang selaku ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk membantu para tenaga kesehatan di Kota Samarinda yang bertugas pada masa pandemi corona ini.
“Kami apresiasi sekali dan ucapkan terima kasih atas bantuan ini, terutama semangat untuk saling membantu di sektor industri dengan difasilitasi oleh Dinas Perindustrian,” ujarnya.
Pada tahap pertama ini, penyerahan bantuan 100 baju hazmat dan 1.500 masker kain dengan harapan dapat dimanfaatkan untuk para petugas kesehatan yang bertugas di “second line” terutama di puskesmas se-Samarinda. Kali ini sumbangan diterima dari PT Samekarindo Indah, PT Astra Motor, Toko Nuansa Elektronik, BIGmall, Surya Phone, dan PT Putra Bintang Samarinda (Olympic Furniture).
Penyerahan dilaksanakan di halaman rumah jabatan wali kota dengan tetap memerhatikan physical distancing.
“Kami apresiasi, para pengusaha menengah membantu dananya, kemudian dibuatkan APD oleh industri kecil. Sehingga ada aktivitas produksi. Selanjutnya produknya disumbangkan ke pemkot untuk tenaga medis yang bekerja di suasana pandemi ini,” sambung Kepala Dinas Perindustrian Samarinda Muhammad Faisal.
Di sisi lain, sektor pariwisata dan perhotelan pun turut melakukan aksi peduli dengan membagikan 1.248 masker kepada masyarakat Samarinda, yang tersebar di empat titik, yaitu Simpang Jalan Pangeran Antasari-Juanda, simpang Lembuswana, Taman Samarendah, dan simpang Jalan Mulawarman.
Sekretaris DPD ASITA (Association Of The Indonesian Tour and Travel Agencies) Kaltim I Gusti Bagus Putra mengatakan, tujuan kegiatan bertajuk Insan Pariwisata Peduli ini ialah membangkitkan kepedulian sesama. “Meskipun di tengah pandemi niat untuk berbagi tidak boleh luntur,” ucapnya.
Ketua IHGMA (Indonesian of Hotel General Manager Association) Samarinda Adith Raharjo menambahkan, sekalipun saat ini omzet sektor pariwisata dan perhotelan mengalami penurunan drastis, namun bukan berarti menghilangkan rasa peduli sesama.” Harapan kami masa pandemi ini segera selesai," pungkasnya. (*/ain/dns/k8)