Suhendro Boroma
Direktur Utama Jawa Pos Group
PANDEMI virus corona menjangkiti seluruh dunia. Berbagai upaya medik dan non-medik sudah serta sedang dilakukan. Sampai sekarang belum juga berhasil “menaklukkan” virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, itu. Sementara berbagai pemodelan statistik tentang perkiraan durasi awal-puncak-akhir Covid-19 yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan perorangan, masih pada tataran “peramalan”.
Ada yang menyebut pandemi corona semacam “siklus 100 tahunan” yang melanda dunia. Tahun 1920 wabah Marseille, atau penyakit pes, menyebar dari Marseille, kota pelabuhan di Prancis. Wabah yang popular dengan nama The Great Plague of Marseille itu, menyebar ke seluruh Eropa, dan merengut 100.000 nyawa.
Pada 1820, pandemi kolera menyebar dari Jessore, dekat Calcutta, India. Wabah itu disebut Kolera Asiatik, disebabkan oleh bakteri di Sungai Gangga, India. Dari India, kolera menyebar dan menyerang ke seluruh Asia hingga Mediterania. Setidaknya 100.000 orang mati oleh wabah yang berakhir pada 1824 itu.
Flu Spanyol menyebar dan menjangkiti seluruh dunia hingga Kutub Utara pada 1920. Wabah akibat mutasi genetik virus influenza yang berubah menjadi virus sangat berbahaya itu menginfeksi lebih 500 juta orang di seantero dunia.
Desember 2019, virus corona mulai menjangkiti warga Wuhan. Virus yang disebut-sebut dari kelelawar dan ular di pasar Wuhan itu menyebar ke seluruh dunia sejak Januari 2020 hingga kini. Belum ada kepastian kapan corona berakhir.
Terdapat 10 penyakit yang paling banyak merenggut nyawa manusia. Ranking pertama penyakit jantung iskemik. Hingga 2012, penyakit itu telah mematikan 7,4 juta orang dengan tingkat kematian 13,2 persen. Urutan berikutnya: strok, penyakit paru-paru obstruktif kronik (chronic obstructive pulmonary disease/COPO), infeksi pernapasan bawah, kanker-trakea-bronkus, HIV/AIDS, dan diare. Tiga terakhir ditempati diabetes mellitus, tuberculosis (TBC), dan malaria.
HIV/AIDS merupakan penyakit yang hingga kini belum bisa “ditaklukkan” manusia. Sejak “menyerang” penduduk di Kongo pada 1976, penyakit yang menyerang immune system manusia itu hingga kini menjangkiti 36 juta orang di seluruh dunia. HIV/AIDS begitu menakutkan, belum ditemukan obat mujarab untuk menyembuhkannya. Penyakit itu identik dengan sanksi sosial paling tinggi: aib di tengah masyarakat.
Untuk “keluarga flu”, setidaknya sudah tercatat lima dengan serangan yang mematikan manusia. Flu Hong Kong, muncul dari Hong Kong pada 13 Juli 1968, menyebar ke Vietnam, Filipina, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat, dengan tingkat kematian 0,5 persen.
Flu Asia, muncul dari Tiongkok pada 1956-1958. Menurut WHO, Flu Asia menewaskan setidaknya 2 juta warga dunia. Berikutnya flu dengan penyebab influenza, mewabah pada 1918-1920, menginfeksi sekitar 1/3 dari populasi dunia.
Ada juga flu burung (H5N1), virus dari unggas yang pertama kali menular kepada manusia pada 1997, dengan tingkat mortalitas (kematian) 60 persen dari total pasien yang terinfeksi. Pada 1889-1990, mewabah Flu Rusia, menginfeksi sedikitnya 1 juta manusia.