CERVERA -Masa depan Marq Marquez saat ini jauh lebih baik dibanding banyak pembalap MotoGP lain. Dia sudah diikat kontrak sampai empat tahun ke depan oleh timnya Repsol Honda. Tapi kenyataan itu tidak membuat racer 27 tahun itu tak peduli dengan nasib rekan-rekannya seprofesi.
Kemarin dia mengajukan usul kepada MotoGP. Isinya agar kontrak seluruh pembalap bisa dibekukan sedikitnya sampai akhir musim 2021. Meski tidak semua, beberapa pembalap MotoGP memang baru diikat kontrak hanya sampai akhir musim 2020. Salah satu pembalap yang merasakan itu adalah rekan setim Marquez, Alex Marquez, yang juga merupakan adik kandungnya.
Usul Marquez itu didasari akan kondisi musim ini yang tak menentu. Sampai saat ini MotoGP belum melaksanakan satupun balapan. Alhasil, nasib para pebalap yang baru diikat kontrak setahun makin tidak jelas. Apalagi, penilaian perpanjangan kontra biasanya didasarkan kepada performa mereka di tiap seri.
Marquez juga menyoroti, seluruh tim dan pihak MotoGP saat ini sudah menyepakati pembekuan desain mesin maupun teknologi aerodinamika yang akan digunakan sampai musim 2021. Jika untuk dua hal itu bisa dilakukan, Marquez merasa seharusnya kontrak pembalap juga bisa dibuat demikian.
"Aku rasa ini akan menjadi langkah yang lebih bijaksana untuk masing-masin tim. Mereka juga bisa lebih cepat menyusun anggaran. Bekukan saja sampai 2021. Anggap saja musim ini tidak ada balapan. JIka untuk itu (desain mesin dan teknologi aerodinamika) bisa, kenapa untuk pembalap tidak bisa?," ucap Marquez dilansir Crash.
Team Principal Petronas Yamaha Razlan Razali menjadi manajemen tim pertama yang angkat suara akan hal ini. Menurutnya, jika musim 2020 memang tidak ada balapan, kontrak tahun ini memang sudah seharusnya dilimpahkan ke musim 2021.
Dari skuad MotoGP saat ini, baru lima pembalap yang sudah mengamankan kontrak sampai akhir musim 2021. Selain Marquez, mereka adalah Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Alex Rins, dan Tito Rabat. (irr)