VIENNA -Penggalangan dana untuk para petenis ranking bawah (250-700 dunia) yang diinisiatori ranking satu dunia Novak Djokovic mendapat tentangan. Ranking tiga dunia Dominic Thiem kemarin secara terbuka menolak memberikan sumbangan. Itu karena dia menganggap masih ada pihak lain yang lebih membutuhkan dibanding rekan-rekan seprofesinya yang ada di ranking bawah tersebut.
Sebelumnya, minggu lalu (19/4) Djokovic yang saat ini bertindak sebagai Presiden Dewan Pemain ATP (Asosiasi Tenis Profesional Putra) menyurati seluruh pemain yang berada di ranking 100 besar. Dalam surat itu Nole sapaan akrab Djokovic menuliskan proposal yang meminta seluruh petenis 100 besar dunia memberi sumbangan dana untuk didistribusikan kepada para petenis ranking rendah.
Gerakan ini muncul lantaran beredar berita yang menyebut banyak dari petenis ranking rendah saat ini kesulitan finansial. Itu akibat seluruh turnamen tenis diberhentikan demi memutus mata rantai pandemi Covid-19.
Dalam wawancara dengan koran lokal Austria, Krone, Thiem mengungkapkan alasannya enggan turut berkontribusi dalam penggalangan dana tersebut. Petenis 26 tahun itu mengaku tahu benar bagaimana gaya hidup rekan-rekannya sesama petenis yang ada di ranking bawah. Menurutnya, banyak di antara mereka yang masih berada di ranking rendah lantaran mereka sendiri yang tidak berjuang sungguh-sungguh di olahraga ini.
"Banyak sekali dari mereka yang menganggap olahraga ini tidak terlalu penting. Mereka menerapkan gaya hidup yang tidak seharusnya dilakukan seorang petenis profesional. Menurutku lebih baik aku menyalurkan dana untuk pihak yag lebih membutuhkan atau ke organisasi sosial," ucap finalis Australia Terbuka 2020 tersebut dilansir Reuters.
Thiem menambahkan, dirinya dan para petenis ranking atas lain bisa berada di posisi saat ini karena buah dari kerja keras. Bukan tiba-tiba mendapat hadiah cuma-cuma. "Aku kira tidak ada satupun pekerjaan di dunia ini yang menggaransi imbalan besar kecuali dengan kerja keras," ucap Thiem.
Namun, gelombang dukungan untuk Djokovic juga masih terus mengalir. Dalam perbincangannya dengan petenis Italia Fabio Fognini di Instagram Live, Djokovic mengaku mendapat banyak surat dari para petenis beranking rendah untuk mengucapkan rasa terima kasih. "Aku merasa terhormat karena itu. Kami juga masih terus membicarakan masalah ini secara intensif dengan ATP," ucap petenis yang sampai saat ini sudah memliki 17 gelar grand slam tersebut.
Lepas dari masalah bantuan dana, ranking dua dunia Rafael Nadal merasa turnamen tenis masih akan sulit untuk kembali kepada situasi normal dalam waktu dekat. Petenis asal Spanyol itu memprediksi pemberhentian turnamen sampai Juli kemungkinan besar akan diperpanjang jika melihat pandemi Covid-19 yang masih menghantui banyak negara.
"Turnamen tenis berada dalam kondisi lebih sulit. Kami harus berpindah-pindah negara setiap minggu. Meskipun tanpa penonton sekalipun, masih banyak orang yang harus terlibat untuk mengadakan sebuah turnamen," ucap Nadal. (irr)
