PROKAL.CO,
Banyak informasi simpang siur mengenai keterkaitan antara ibu hamil dengan virus corona atau Covid-19. Namun, tak salah untuk tetap waspada. Sebab, virus itu menyerang siapa pun. Jangan sampai mengalami stres karena informasi yang mengkhawatirkan. Alangkah lebih baik jika mencegah semuanya sejak awal demi keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi.
SEJAUH ini, belum ada ditemukan fakta antara kehamilan dan kemungkinan terpaparnya virus corona bagi bayi dalam kandungan. Merujuk pada penelitian kesehatan internasional juga belum ada. Namun, kasus bayi yang positif virus corona ada beberapa ditemukan. Gejala virus corona sudah terbagi. Ada yang bergejala dan didominasi usia tua serta tidak bergejala yang didominasi usia muda.
Menurut dr Muhammad Anggit Nugroho SpOG, bayi yang positif virus corona diperkirakan hanya simtomatis. Perihal pengobatan pun belum ada yang signifikan menjelaskan. Sebab sampai detik ini belum ditemukan obat atau vaksinnya. Cara paling mudah dilakukan hanya mencegah penularan. Menghindari keramaian dan menjaga higienitas. Tak ada perbedaan cara pencegahan antara ibu hamil dan tidak.
“Ibu hamil juga harus diberikan pengarahan dan edukasi. Misalkan kondisinya tidak begitu darurat, tak perlu datang ke dokter. Minimal selalu pakai masker dan konsumsi antioksidan seperti vitamin C dan minum air putih,” ungkap Anggit.
Kondisi darurat yang dimaksud Anggit bisa seperti pendarahan, hipertensi, dan ketuban pecah dini. Menjelang persalinan, ada dua mekanisme yakni operasi dan normal. Cara persalinan bergantung indikasinya. Seandainya persalinan normal, harus di ruang isolasi khusus ruang bersalin dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Pun begitu untuk ruangan bayi.