Keputusan Awal Puasa Nanti Malam

- Kamis, 23 April 2020 | 10:44 WIB

JAKARTA–Ormas Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa jatuh Jumat (24/4) besok. Sementara itu, Kemenag bakal menggelar sidang isbat penentuan awal puasa, nanti malam (23/4). Untuk pertama kalinya sidang isbat digelar secara online melalui video streaming.

Sidang isbat digelar secara online karena Kemenag memberlakukan protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19. Dalam kondisi normal, sidang isbat mengundang seluruh ormas Islam di Indonesia. Selain itu, para duta besar negara sahabat.

Sesuai jadwal yang dilansir Kemenag, rangkaian sidang isbat diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan dari Tim Falakiyah Kemenag pada pukul 17.00 WIB. Kemudian, disusul dengan pelaksanaan sidang isbat secara tertutup pada pukul 18.20 WIB.

Untuk proses sidang utama itu, Kemenag mengundang unsur MUI, DPR, serta diikuti Menag, Wamenag, dan Dirjen Bimas Islam. Dalam kondisi normal, perwakilan delegasi ormas Islam boleh ikut sidang tertutup itu. Tetapi khusus nanti malam, perwakilan ormas bisa mengikuti secara online melalui aplikasi yang disiapkan Kemenag.

Setelah itu Menag didampingi sejumlah pejabat dan MUI serta DPR mengumumkan kepada masyarakat kapan awal puasa. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, kemungkinan besar awal puasa jatuh, Jumat (24/3).

Thomas mengatakan, posisi hilal petang nanti cukup tinggi. Ketinggiannya sudah memenuhi kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah, maupun ketinggian minimal 2 derajat yang dipakai NU. Sehingga NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah akan memulai puasa pada 24 April.

Sementara itu, isu sensitif pada bulan puasa di tengah wabah Covid-19 adalah pelaksanaan ibadah di masjid atau musala. Khususnya salat Tarawih. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyidin Junaidi mengatakan, umat maupun MUI di daerah harus berpegangan pada Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020.

Dalam fatwa itu dinyatakan untuk di daerah atau zona kuning dan merah penyebaran Covid-19, salat wajib maupun tarawih secara berjamaah di musala dan masjid ditiadakan dahulu. Diganti dengan salat di rumah masing-masing.

Sementara itu, di wilayah atau zona hijau, masih bisa menggelar salat Tarawih di masjid atau musala. ’’Tapi tetap menjalankan protokol kesehatan,’’ katanya. Dia menegaskan, penetapan zona hijau, kuning, atau merah harus dikoordinasikan oleh pemerintah daerah setempat. Bahkan sampai tingkat kelurahan atau desa.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah M Agus Syamsudin mengatakan, dalam program Ramadan di Rumah akan ada tuntunan untuk pribadi, keluarga, takmir masjid, dan pimpinan persyarikatan di berbagai tingkatan. "Salah satu hal penting yang ingin saya garis bawahi adalah tentang kesalehan sosial,” terang dia.

Dalam lingkup keluarga, kata Agus, Muhammadiyah mengajak untuk mengoptimalkan keluarga sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi. Anggota keluarga hendaknya menyemarakkan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan ibadah bersama di rumah. seperti salat wajib dan Tarawih berjamaah disertai kultum dan tadarus Al-Qur’an.

Bagi pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan diminta agar tetap menjalankan kegiatan organisasi sebagai bagian dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar, menyiapkan panduan atau konten-konten keislaman yang dapat dijadikan rujukan warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah Ramadan. Mereka juga diminta memfasilitasi pengajian secara daring.

"Dan tetap melakukan penggalangan dana melalui Lazismu untuk menanggulangi wabah Covid-19 di berbagai bidang," terangnya.

Untuk menunjang program Ramadan di Rumah, Muhammadiyah melalui Aisyiyah, Lazismu, dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) akan membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB

ORI Soroti Pembatasan Barang

Sabtu, 13 April 2024 | 14:15 WIB
X