Harga Minyak Dunia Minus, Kapan Pertamina Turunkan Harga BBM...?

- Rabu, 22 April 2020 | 12:00 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA– Harga minyak dunia turun tajam. Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga minyak mentah berjangka AS atau WTI untuk kontrak Mei berada di bawah USD 0 per barel pada Senin (20/4). Kondisi itu disebabkan karena permintaan yang minim dan pasokan yang menumpuk yang diakibatkan karena pandemi Covid-19.

Pada Selasa (21/4), harga minyak di AS berada di level terendah menjadi minus USD 37,63 per barel. Level itu merupakan yang terendah sejak NYMEX membuka perdagangan berjangka minyak pada tahun 1983 silam.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Mamit Setiawan menuturkan, dampak anjloknya harga minyak bagi kondisi dalam negeri akan sangat besar, terutama bagi BUMN energy, salah satunya Pertamina.

Mamit menuturkan, desakan penurunan harga BBM tentu beralasan. ‘’Untuk Pertamina, tekanan untuk menurunkan harga terutama BBM nonsubsidi sangat besar,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.

Mamit menjelaskan, perhitungan formula harga dasar penjualan BBM eceran jenis nonsubsidi yang tertuang pada Kepmen ESDM nomor 62 tahun 2020, penurunan itu seharusnya dilakukan di akhir April, atau awal Mei 2020 ini.

‘’Harusnya badan usaha dalam hal ini Pertamina, Shell, maupun Total ya mereka harusnya merevisi harga. Harusnya awal bulan nanti harga Pertamax CS series itu bisa turun per 1 Mei,’’ tuturnya.

Selain dampaknya pada harga BBM, anjloknya harga minyak juga dipastikan mempengaruhi penerimaan negara. Mamit menjelaskan, sektor hulu migas saat ini pasti berhitung lagi soal kelangsungan operasionalnya di tengah harga minyak yang murah.

Pertamina pun mulai melakukan shutdown untuk beberapa kilang, salah satunya kilang Balikpapan. Hal itu adalah bentuk efisiensi yang dilakukan Pertamina. Di saat yang bersamaan, Pertamina juga diimbau untuk melakukan impor.

Dengan melakukan impor, diharapkan beban operasional bisa berkurang. Hal itu juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi persoalan tangki cadangan yang kini dialami. ‘’Bahkan Pertamina sampai menyewa tanker untuk menampung atau membeli minyak mumpung harga murah,’’ imbuhnya.

Sektor hulu diyakini akan terus tertekan. Mengingat, selama ini keuangan Pertamina mayoritas ditopang oleh sektor hulu. Sementara, di sektor hilir, ada persoalan lain yang harus dihadapi yakni konsumsi BBM yang turun hingga 30 persen di masa pandemic Covid-19.

Menanggapi tentang penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah harga minyak dunia yang sedang turun ke level terendah, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menegaskan bahwa wewenang penurunan harga BBM ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pihaknya berharap Kementerian ESDM dapat mengambil keputusan tepat terkait penurutnan harga BBM dengan mempertimbangkan kondisi saat ini.

”Kami melakukan komunikasi dengan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Mudah-mudahan pemerintah segera mengambil keputusan yang tepat untuk saat ini,” ujar Nicke, dalam Rapat Dengar Pendapat Virtual dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kemarin (21/4).

Selain itu, lanjut Nicke, peran Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kewajiban membeli minyak dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas yang beroperasi dalam negeri. Namun yang menjadi persoalan, harga minyak KKKS di dalam negeri tersebut tidak semurah harga minyak dunia.

Menurut Nicke, posisi Pertamina sebagai BUMN juga membuat mereka tidak dapat mengambil keputusan bisnis dengan hanya mempertimbangkan keuntungan atau kerugian. ”Kita tidak bisa beraksi seperti trader. Untuk perusahaan biasa, bisa saja memilih setop operasi kilang dan hulu dan ambil keuntungan dari impor. Sebagai BUMN kami tidak bisa setop operasi kilang dan hulu kami," jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X