Corona Datang, Belanja Online Naik Tiga Kali Lipat

- Rabu, 22 April 2020 | 11:35 WIB
Ditutupnya mayoritas pusat perbelanjaan membuat belanja online menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
Ditutupnya mayoritas pusat perbelanjaan membuat belanja online menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.

BALIKPAPAN - Perusahaan data dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Analytic Data Advertising (ADA) mencatat terjadi lonjakan penggunaan aplikasi belanja online selama pemerintah menerapkan physical distancing demi menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19. ADA merilis penggunaan aplikasi belanja online melonjak hingga 300 persen.

Managing Director ADA Indonesia Kirill Mankovski mengatakan, aplikasi belanja yang banyak digunakan adalah aplikasi yang menjual barang kebutuhan pokok. Selain itu, ADA juga mencatat lonjakan besar terjadi pada aplikasi yang menjual barang bekas. Penggunaan aplikasi untuk kedua jenis barang tersebut pada 21-23 Maret 2020 mengalami lonjakan terbesar, yakni lebih dari 400 persen.

Menurutnya, ditutupnya mayoritas pusat perbelanjaan membuat belanja online menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. ADA mencatat, kunjungan ke pusat perbelanjaan anjlok akibat Covid-19. Penurunan banyak terjadi sejak 15 Maret 2020, dengan rata-rata penurunan kunjungan di beberapa pusat perbelanjaan berkisar lebih dari 50 persen, dibandingkan dengan awal 2020.

“Masyarakat Indonesia beralih ke cara-cara baru untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya,” ujar Kiril dalam siaran pers, Selasa (21/4). Kenaikan penggunaan aplikasi belanja juga bisa membuka peluang bagi bisnis lain, seperti perbankan, finansial, dan servis keuangan lainnya. Apalagi, beberapa platform belanja menganjurkan pembeli dan penjual melakukan transaksi secara non tunai (cashless).

Tidak hanya aplikasi belanja, ADA juga mencatat ada kenaikan penggunaan pada aplikasi produktif untuk bekerja di rumah atau work from home. Selama Maret 2020, terutama setelah imbauan social distancing diumumkan, penggunaan jenis aplikasi kerja naik hingga lebih dari 400 persen.

Lonjakan terbesar terjadi di Jabotabek, untuk Kalimantan porsinya tidak terlalu besar. Aplikasi untuk keperluan produktif yang paling banyak digunakan adalah screen recorder dan anti-virus. "Kami melihat masyarakat Indonesia cepat beradaptasi untuk memenuhi kebutuhannya dan berusaha untuk tetap produktif," kata Kiril.

General Manager Plaza Balikpapan Aries Adriyanto mengatakan, traffic kunjungan masyarakat yang berbelanja ke mal turun hingga 80 persen. “Covid-19 membuat masyarakat enggan belanja ke mal. Untuk menyiasatinya pusat belanja seperti Farmers dan Hypermart menyediakan layanan penjualan online,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, traffic belanja via online terjadi kenaikan. Tapi berapa persennya tenant masih belum melaporkan. Untuk berbelanja di Farmers, Anda bisa menghubungi WhatsApp: 0812 5410 1205. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB
X