Big Three Bantu Petenis Ranking Rendah

- Senin, 20 April 2020 | 10:19 WIB
Djokovic, Nadal dan Federer
Djokovic, Nadal dan Federer

NICE-Harapan para petenis profesional beranking rendah mendapat bantuan finansial sebentar lagi terwujud. Sayangnya itu bukan dari Federasi Internasional yang menaungi tenis seperti yang mereka harapkan. Melainkan dari uluran tangan petenis tiga besar tunggal putra saat ini yakni Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer.

Niat baik ini kali pertama diungkap Djokovic dalam obrolan di Instagram live bersama petenis Swiss Stanislas Wawrinka. Ranking satu dunia itu mengungkapkan dirinya telah berdiskusi panjang dengan Nadal maupun Federer. Dan mereka telah sepakat untuk membantu para petenis profesional beranking rendah yang saat ini mulai kesulitan finansial akibat terhentinya kompetisi disebabkan pandemi Covid-19.

Djokovic mengungkapkan juga bakal melibatkan pihak ATP (Asosiasi Petenis Profesional Putra) untuk pemberian bantuan ini. Mereka menargetkan mampu mengumpulkan dana sebesar USD 3 juta (Rp 46 Miliar) sampai USD 4,5 juta (Rp 69,5 MIliar).

Dana tersebut menurut rencana akan disalurkan kepada para petenis beranking 200 sampai 700 dunia. Tata cara peyaluran dana lebih rinci masih didiskusikan lebih lanjut. "Ini tentang bagaimana kami bisa berkontribusi. Bagaimana kami membantu petenis yang memiliki ranking lebih rendah yang saat ini sedang berjuang sangat keras," ucap Djokovic dilansir NBC Sports.

Pertengahan Maret lalu memang muncul petisi di situs Change.org yang diinisiasi oleh petenis ranking 371 dunia Sofia Shapatava. Petenis asal Georgia itu meminta dukungan masyarakat agar petenis profesional yang masih beranking rendah mendapat dukungan finansial dari federasi-federasi tenis internasional selama kompetisi berhenti akibat Covid-19. Hal itu dia lakukan lantaran melihat banyak dari rekan-rekannya sesama petenis profesional beranking rendah mulai kesulitan finansial.

Itu karena selama ini mereka hanya mengandalkan uang dari kemenangan per pertandingan di kompetisi yang mereka ikuti. Selain itu, biasanya mereka masih bisa mendapat penghasilan tambahan dari mengajar privat di sekolah tenis. Tapi dalam masa darurat pandemi seperti saat ini hal tersebut juga tidak bisa dilakukan.

Pelatih tenis Patrick Mouratoglou juga tidak mau terus berdiam diri selama kompetisi berhenti seperti saat ini. Pelatih mantan ranking satu dunia Serena Williams itu kemarin mengumumkan bakal membuat sebuah liga tenis independen tanpa penonton di akademi miliknya yang terletak di Nice, Prancis. Dia mengatakan acara itu sudah mulai pada 16 Mei mendatang.

Ajang tersebut akan dinamai Ultimate Tennis Showdown (UTS). Menurut rencana acara itu bakal berlangsung lima minggu dan memainkan 50 pertandingan. Nantinya di setiap minggu akan ada sepuluh pertandingan yang berlangsung.

"Kami harap ini bisa menjadi tontonan tenis alternatif untuk fans. Kami akan membuat format kompetisi yang membuat penonton meski menyaksikan dari rumah tetap merasa dekat dengan pemain," ucap Mouratoglou dalam rilis resmi yang dia umumkan di media sosial Instagram dilansir Yahoo Sports.

Belum diumumkan siapa-siapa saja petenis yang akan ambil bagian di event ini. Namun, Mouratoglou sudah menjanjikan total hadiah uang mencapai jutaan USD. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X