PENAJAM - Pandemi virus corona atau Covid-19 memang mengancam sendi perekonomian daerah. Bahkan geliatnya mulai redup, karena imbauan untuk tetap di rumah saja sementara waktu. Termasuk pegawai negeri sipil direkomendasikan bekerja dari rumah. Walhasil, sopir, tukang parkir, dan buruh, menjadi sasaran utama yang mengalami dampak tersebut.
Demi meringankan beban para pekerja informal tersebut, TNI dan Polri berinisiatif membuka dapur umum. Terletak di halaman Polsek Penajam, tiap siang makanan bakal tersedia di sana. Dalam sehari rencananya akan disediakan sekitar 450 kotak dan sudah mulai ada sejak (16/4).
Kapolres PPU AKBP Dharma Nugraha menerangkan, karena virus mematikan tersebut, beberapa kalangan profesi mengalami penurunan pendapat secara drastis. Sehingga diharapkan keberadaan dapur umum itu mampu meringankan sedikit beban mereka. "Ini sampai bulan puasa. Ketika Ramadan, waktunya akan diubah, dibagikan menjelang buka puasa,” bebernya.
Dikatakan, selain TNI-Polri, kegiatan tersebut juga melibatkan personel dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), yang berada di bawah naungan Dinas Sosial PPU. “Kita juga menunjuk Kapolsek dan Danramil Penajam sebagai kepala pos dapur umum. Jadi nanti koordinasikan langsung ke kepala posnya,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga berpenghasilan rendah. Sehingga dapat meringankan beban mereka di tengah menurunnya pendapatan selama Covid-19. "Karena memang tidak semua orang memiliki penghasilan yang sama. Kita sudah data mana warga yang memang memiliki penghasilan rendah dan layak untuk diringankan bebannya,” tutupnya. (asp/ind/k18)