Harga Minyak Dunia Anjlok, Pertamina Kapan Turunkan Harga BBM..?

- Jumat, 17 April 2020 | 11:03 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA - Dalam kondisi ekonomi yang sulit karena pandemi Covid-19, pemerintah diminta lebih peduli kepada nasib rakyat kecil. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Apalagi saat ini harga minyak mentah dunia turun.

Anggota DPR RI Daniel Johan mengatakan, sesuai data West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat,  harga minyak mentah dunia turun dan berada pada level USD 19,54 per barel.  Jika melihat fakta itu, maka tidak ada alasan bagi Pertamina untuk tidak menurunkan harga.

Ketua Bidang SDA dan Energi DPP PKB itu mengatakan, Pertamina harus segera menyesuaikan harga BBM dalam negeri dengan harga minyak dunia yang saat ini sedang anjlok. Menurut dia, hal ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat terutama bagi nelayan dan usaha ekpedisi.

Jika harga BBM turun, maka bisa mengurangi beban masyarakat, PLN, dan industri. Selain itu, turunnya harga BBM juga bisa meningkatkan daya beli. "Harga BBM yang murah akan mendorong harga kebutuhan pokok ikut turun,” ujar Wakil Ketua Komisi IV itu.

Legislator asal Dapil Kalimantan Barat I itu mengatakan, BBM merupakan kebutuhan hidup masyarakat di luar kebutuhan pokok, sehingga masyarakat sangat membutuhkan BBM yang murah. Jika harganya murah, maka rakyat bisa mudah membelinya. Sebaliknya, jika harganya mahal, masyarakat akan sulit membelinya, karena mereka juga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Khususnya, kata Daniel, bagi nelayan yang harus melakukan penangkapan ikan. Menurut dia,  para nelayan lah yang akan menyelamatkan kehidupan rakyat,  sebab mereka lah yang menjaga ketersedian pasokan pangan.

"Begitu juga dengan petani di desa-desa, logistik antar wilayah membutuhkan BBM yang murah untuk mengurangi beban masyarakat terhadap energi," papar alumnus Universitas Tarumanegara itu.

Apalagi, lanjut dia, saat ini Arab Saudi memberikan diskon besar-besaran hingga USD 8 per barel kepada Asia. Menurut Daniel,  hal itu dilakukan karena pasokan dunia saat ini melimpah dan masih adanya ketegangan antara Rusia dan Arab Saudi tentang kesepakatan produksi yang belum mencapai titik temu.

"Kita heran, kenapa Pertamina tidak sensitif dengan kesulitan masyarakat saat ini,” tegas Daniel. Dia pun mendesak agar Pertamina segera menurunkan harga BBM.

Pernyataan yang sama juga disampaikan anggota DPR dari Fraksi PAN  Guspardi Gaus. Dia mendesak pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM di dalam negeri. Hal itu untuk menjamin akses masyarakat bawah terhadap BBM premium dan solar.

“Saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengambil langkah penurunan harga BBM ini,” ujarnya. Kebijakan itu dianggap dapat membantu ekonomi masyarakat di tengah melambatnya ekonomi akibat wabah  Covid-19.

Dia juga meminta penurunan harga BBM nonsubsidi, seperti jenis pertalite dan pertamax. Sebab daya beli masyarakat saat ini melemah. Apalagi ada kebijakan PSBB. Ruang gerak masyarak semakin terbatas. Hampir seluruh bidang usaha dari hulu sampai hilir tidak bergerak. Ancaman gelombang PHK hampir terjadi di semua sektor usaha. "Kondisi itu mengakibatkan daya beli masyarakat juga menurun tajam," paparnya. (lum) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS Turun di Setiap Kelompok Umur

Senin, 6 Mei 2024 | 14:22 WIB

Harga Kakao Berau Semakin “Manis”

Senin, 6 Mei 2024 | 12:48 WIB

BRI Buka Kantor Layanan Baru di Kampus Unmul

Jumat, 3 Mei 2024 | 14:36 WIB
X