TANJUNG REDEB–Mewabahnya penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah, termasuk di Berau, membuat semua akses masuk baik darat maupun udara dilakukan pembatasan, tak terkecuali di Bandara Kalimarau.
Dilakukan perbatasan sejak 1 April lalu, kini aktivitas penerbangan di bandara tersebut, sejak Rabu (15/4) resmi dibuka kembali. Pantauan Berau Post (Kaltim Post Group), meski sudah dibuka, namun tidak semua maskapai melakukan penerbangan pada hari pertama operasi.
Kasi Teknik Oprasi Bandar Udara Kalimarau Budi Surwanti menjelaskan, meski sudah resmi dibuka untuk penerbangan, setiap penumpang pesawat yang tiba harus dilakukan langkah-langkah yang sudah ditentukan petugas jaga di bandara. “Untuk penumpang yang baru mendarat di bandara harus sesuai standar operasional prosedur (SOP), mulai cuci tangan menggunakan sabun di tempat yang telah disiapkan, serta dilakukan pemeriksaan tim KKP, melewati disinfektan chamber untuk mensterilkan penumpang,” ujarnya.
Dia menerangkan, penumpang yang tiba diwajibkan mengisi formulir yang sudah disiapkan oleh tim gugus Covid-19 Berau. Penulisan formulir tersebut dilakukan guna memantau warga yang masuk dari daerah lain. “Jika suhu tubuh melebih batas wajar makan akan ada pemeriksaan yang lebih lanjut,” jelasnya.
Budi menerangkan, hari pertama dibuka kembali, hanya ada satu maskapai yang datang, yakni Garuda Indonesia. Sedangkan sore ada Sriwijaya Air. Untuk hari pertama, hanya dua maskapai.
Sementara untuk besok (hari ini), akan ada tiga kedatangan, masing-masing dari maskapai Wings Air. Menurut Budi, para maskapai juga menerapkan physical distancing, yakni setiap maskapai hanya membawa 50 persen dan jumlah kursi setiap penerbangan. (*/aky/dra/k8)