Kunjungan Turis Diprediksi Pulih Akhir Tahun

- Kamis, 16 April 2020 | 13:03 WIB
Maratua, salah satu destinasi andalan wisata di Kaltim.
Maratua, salah satu destinasi andalan wisata di Kaltim.

SAMARINDA- Pemangkasan rute penerbangan internasional berpotensi membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim merosot tajam pada Maret 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, pada Februari 2020 jumlah kunjungannya sudah turun dibandingkan Januari, yakni di angka 162 kunjungan. Padahal bulan sebelumnya masih berada di level 204.

Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim pada Februari 2020 mengalami penurunan sebanyak 42 kunjungan jika dibanding Januari 2020 yang tercatat sebanyak 204 kunjungan. “Penurunan tersebut tidak terlepas dari efek pandemi corona yang membayangi dunia,” jelasnya.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Kaltim para periode Januari-Februari mencapai 366 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah kumulatif kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu mengalami penurunan tipis, sebesar 2,1 persen. Penurunannya tidak begitu drastis, yaitu selisih 6 kunjungan.

“Data Maret nanti kita lihat, saat ini kondisinya kita belum hitung. Namun intinya pada Maret pasti ada kemungkinan menurun. Tapi ini hanya kecenderungan,” ungkapnya.

Menurutnya, pada Februari kunjungan wisman lebih sedikit. Sehingga pada Maret bisa lebih dalam, sebab pada Maret Covid-19 sudah menyebar di Kaltim. Apalagi beberapa kota sudah mulai membatasi kedatangan lewat laut dan udara. Tentu bakal berpengaruh kepada kunjungan.

“Tapi saya yakin peluang penurunan lebih besar sampai pertengahan tahun, namun kita tidak bisa menduga-duga, bukan tugas kami memprediksi. Kami hanya menyampaikan sesuai data,” tutupnya.

Terpisah, Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, beberapa bulan terakhir destinasi Kaltim mengalami penurunan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bahkan sejak tutupnya beberapa tempat rekreasi, kunjungan domestik bukan hanya menurun namun tidak ada sama sekali.

“Beberapa hotel juga sudah tutup. Pandemi corona yang saat ini melanda dunia adalah biang keladi dari anjloknya jumlah kunjungan turis di Kaltim,” katanya.

Apalagi disusul oleh kebijakan masing-masing negara untuk menghentikan perjalanan dan kunjungan dari luar negeri. Ini semakin memperparah pariwisata Kaltim. Pihaknya memprediksikan penurunan masih akan terus terjadi hingga pertengahan tahun. Bahkan terburuknya bisa akhir tahun. “Kita harus sama-sama mengatasi ini agar segera berakhir dan bisa pulih,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X