Kenalkan Batik Kaltim ke Dunia

- Kamis, 16 April 2020 | 10:52 WIB
INSINYUR: Fanti Wahyu Nurvita tak membayangkan mampu mencetak prestasi hingga panggung dunia dalam bidang fesyen. Jangankan berprestasi, merancang busana pun tak pernah terlintas di benaknya. (ABDUL FOR KALTIM POST)
INSINYUR: Fanti Wahyu Nurvita tak membayangkan mampu mencetak prestasi hingga panggung dunia dalam bidang fesyen. Jangankan berprestasi, merancang busana pun tak pernah terlintas di benaknya. (ABDUL FOR KALTIM POST)

Saat ini sederet desainer Tanah Air pun semakin berlomba-lomba memamerkan rancangannya di panggung mancanegara. Tak ketinggalan, perancang busana daerah kebanggaan Kalimantan Timur, Fanti Wahyu Nurvita, juga berhasil mengantarkan karyanya berkonsep etnik yang begitu eksis hingga panggung dunia.

 

DIKENAL sebagai sosok yang menjadi kiblat bagi perancang busana Kalimantan Timur (Kaltim), dialah Fanti Wahyu Nurvita yang tak hentinya mengharumkan nama Borneo hingga kelas internasional.

Seperti pertengahan tahun lalu, Fanti membawa kriya khas suku Dayak Tunjung Rentenukng di Hong Kong Fashion Week 2019. Dalam karyanya yang bertajuk Krioonkng Cosmo, Fanti membuat panggung dunia terpukau dengan kriya kriookng.

Dengan pencapaian tersebut, dijelaskan bahwa ternyata Fanti dulunya tak pernah berniat menjadi perancang busana. Bahkan, dia merupakan alumnus Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang.

-

BANGGA: Sukses membawa kriya khas suku Dayak Tunjung Rentenukng di Hong Kong Fashion Week (HKFW) 2019. Dengan karyanya yang bertajuk Krioonkng Cosmo. (IST)

 

“Saya seorang insinyur, lulus 1993. Jadi, sampai saat ini saya menganggap sedang tersesat. Namun, ketersesatan yang menyenangkan. Alhamdulillah, Allah memberikan nikmat yang tiada tara,” tutur Fanti.

Kisah berawal ketika dia menyudahi kariernya dalam konsultan perencanaan yang digeluti sejak lulus kuliah. Tepatnya pada 2008 memutuskan menjadi pengusaha, membuka butik yang diberi nama Hesandra Indonesia untuk menjual kain kulakan dari seluruh Nusantara.

“Saya tegaskan lagi, niat awal hanya jadi pengusaha bukan perancang busana. Lagi dan lagi, alhamdulillahsaya mengalami ketersesatan yang menyenangkan. Saat itu saya masih jual kain, lalu ada salah satu pembeli yang meminta untuk dibuatkan batik. Merasa tertantang, akhirnya saya lakukan,” tambahnya.

-

DEDIKASI: Tidak hanya disibukkan dengan membuat karya, Fanti Wahyu Nurvita yang juga menjabat ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) wilayah Kalimantan Timur juga giat membantu dan membagi ilmu kepada sesama perajin seni kriya. (IST)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X