SENDAWAR–Penyebaran virus corona mulai tak terbendung. Kasus positif Covid-19 di Kutai Barat (Kubar) terus bertambah. Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 mengumumkan 10 orang positif terinfeksi corona berdasarkan rapid test oleh tim medis.
Sejak Selasa (15/4), terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak tiga orang. Dua di antaranya warga Kecamatan Melak dan satu lainnya dari Kecamatan Bongan.
"Satu orang yang dari Bongan itu merupakan Klaster Gowa. Sedangkan dua warga Kecamatan Melak itu tidak ada kaitannya dengan klaster mana pun," kata Sekkab Kubar Yacob Tullur, kemarin.
Yacob menjelaskan, berdasarkan rapid test sebelumnya yang dinyatakan positif Covid-19 ada 10 orang lagi positif terpapar Covid-19. Kendati demikian, lanjut Yacob, rapid test ini masih harus menunggu hasil swab test untuk memastikan positif corona atau bukan.
"Ada satu orang yang diisolasi di RSUD HIS, kemudian ada tambahan enam orang yang positif hasil rapid test kedua dari 20 warga yang menjalani pemusatan konsentrasi di Mess Paskibra. Ditambah dengan tiga orang dari Puskesmas Jambuk. Dan hari ini ada tambahan dua orang dari Kecamatan Melak dan satu orang dari Puskesmas Jambuk," urainya.
Dia membeberkan, berdasarkan hasil swab test, baru dua orang dalam pengawasan hasilnya negatif, dan pasien tersebut mulai membaik keadaannya. Sementara untuk Klaster Gowa yang diisolasi di Mess Paskibra Kubar berjumlah 10 orang.
Mereka yang diisolasi itu, kata Yacob, penanganannya sesuai protokol kesehatan, yakni diperlakukan dengan baik, disediakan makanan tiga kali sehari (makanan yang standar), dan setiap jam 10 pagi serta jam 3 sore disediakan snack juga diberikan vitamin.
Untuk diketahui, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 196 orang, kemudian selesai pemantauan 134 orang dan masih proses pemantauan 62 orang. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 8 orang, 2 lainnya berdasarkan hasil swab negatif.
Berikut jumlah orang tanpa gejala (OTG) 9 orang dan pelaku perjalanan sekitar 2.253 orang. Pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai Covid-19 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Salah satunya mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran menjaga jarak dan memakai masker serta menjaga kesehatan dan kebersihan. "Jangan panik, tetap jaga kesehatan dan ikuti anjuran pemerintah," tandasnya. (rud/kri/k8)