Harga Bahan Pokok Mulai Melonjak

- Selasa, 14 April 2020 | 11:17 WIB
Cabai merah mengalami kenaikan harga.
Cabai merah mengalami kenaikan harga.

SAMARINDA - Meski stok bahan pokok dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan, beberapa di antaranya mulai menunjukkan peningkatan harga di pasar tradisional. Seperti gula yang sudah menyentuh level Rp 19 ribu per kilogram dan cabai rawit merah di level Rp 56 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim Fuad Asaddin mengatakan, harga kebutuhan pokok saat ini masih relatif stabil. Berdasarkan laporan ketersediaan bahan pokok di masing-masing kabupaten/kota di Kaltim juga masih cukup, dengan permintaan yang masih stabil.

“Belum ada lonjakan permintaan dari kabupaten/kota. Harga kebutuhan pokok pun masih aman walaupun terjadi kenaikan di beberapa bahan kebutuhan. Naiknya tidak signifikan,” ujarnya. 

Menurut data yang dihimpun Disperindagkop dan UMKM Kaltim, rata-rata ketahanan stok pangan yang tersedia saat ini mampu bertahan hingga 3,2 bulan. Per Januari-April 2020 rata-rata harga kebutuhan pokok di Kaltim mengalami fluktuasi, di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi impor beku, gula pasir curah, ikan diawetkan, jagung pipilan, dan kacang hijau.

”Sembilan item kebutuhan bahan pokok tersebut saat ini mengalami kenaikan harga, namun belum diketahui penyebab kenaikan tersebut. Untuk suplai saat ini lancar, namun terkadang stok dilaporkan kosong di pasaran. Padahal stok tersebut ada, namun disimpan,” ucapnya.

Beberapa bahan pokok yang rawan mengalami kenaikan seperti gula pasir. Kaltim memiliki stok sebanyak 9.106 ton dengan estimasi kebutuhan sebanyak 5.050 ton dan ketahanan stok diperkirakan selama 1,8 bulan. Harga gula pasir curah yang beredar di pasaran saat ini berkisar di angka Rp 19 ribu.

“Pada bulan Januari lalu harga gula pasir berada di angka Rp 13 ribu, Februari Rp 14 ribu dan Maret Rp 17 ribu. Kenaikan harga terjadi pada tiga bulan terakhir,” ungkapnya.

Menurutnya, stok bahan pokok yang aman seperti beras, daging ayam, dan daging sapi. Stoknya cukup hingga 5,7 bulan. “Untuk daging sapi kita memiliki stok yang cukup, namun memang dikarenakan harganya yang mahal berkisar di angka Rp 100 ribu,” tuturnya.

Pihaknya akan berupaya memastikan ketersediaan bahan pokok dan harga tetap aman. Belakangan ia menerima keluhan pedagang ayam terkait minimnya daya beli. Imbas dari minimnya pembeli, warung makan banyak yang tutup, serta penurunan perekonomian efek pengurangan tenaga kerja.

“Maka dari itu untuk beberapa bulan ke depan harga-harga kebutuhan pokok di Kaltim akan mengalami deflasi dan yang paling besar disumbang oleh daging ayam. Saat ini harga daging ayam mengalami penurunan berkisar di angka Rp 64 ribu untuk daging ayam kampung dan Rp 41 ribu untuk daging ayam ras,” jelasnya.

Fuad menambahkan, distribusi barang tidak ada kendala karena mendapatkan perlakuan khusus. “Walaupun suplai kebutuhan kita banyak berasal dari daerah Sulawesi yang banyak dibatasi terutama penumpang orang, namun pengangkutan bahan kita tidak hanya melewati itu. Namun juga bisa menggunakan jalur peti kemas dengan menggunakan kontainer. Jadi tidak ada masalah,” terangnya.

Jelang Ramadan kali ini pun operasi pasar murah dilakukan berbeda. Polanya diatur dengan membiayai ongkos jasa kirim, yang akan dilakukan oleh kawan-kawan ojek online, sekaligus menerima manfaat dengan adanya pasar murah ini di kecamatan yang dianggap rawan dan kebutuhan pokok yang banyak. “Selain menekan harga, konsumen juga tidak perlu ke pasar, hanya melakukan transaksi melalui jasa ojek online tanpa biaya ongkos kirim. Hanya membayar sesuai kebutuhan pokok yang dibeli,” pungkasnya. (*/ain/ndu/k18)

Harga Kebutuhan Pokok yang Naik Jelang Ramadan

Januari Februari Maret April

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB

Neraca Dagang Kaltim Surplus USD 1.433,67 Juta

Sabtu, 13 April 2024 | 19:40 WIB

Operator Tingkatkan Kapasitas Jaringan 32 Persen

Sabtu, 13 April 2024 | 17:35 WIB
X