Tender Bendungan Sepaku-Semoi Tuntas Bulan Depan

- Senin, 13 April 2020 | 11:42 WIB
-
-

BALIKPAPAN–Tahapan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, terus bergulir. Lelang pembangunan bendungan yang direncanakan menyuplai kebutuhan air baku ibu kota negara (IKN) baru dijadwalkan tuntas Mei nanti. Bendungan itu memiliki daya tampung 10,6 juta kubik air.

Menukil informasi dari laman resmi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kemarin (12/4), ada tiga kegiatan yang berkaitan dengan rencana pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi. Yakni, survei investigasi desain atauSID air baku bendungan di Teluk Balikpapan dan air tanah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Pagu kegiatan ini senilai Rp 7,7 miliar. PT Wahana Adya yang beralamat di Jalan Candi Panggung Barat, Perum Taman Indah Soekarno-Hatta, Kaveling 65, Kota Malang, Jawa Timur terpilih sebagai pemenang lelang dengan nilai kontrak Rp 7,296 miliar. Masa sanggah dijadwalkan pada 13–17 April. Sedangkan penandatanganan kontrak akan dilaksanakan pada 24 April 2020. Kemudian, kegiatan supervisi pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi dengan pagu Rp 34,676 miliar.

Ada 49 peserta penyedia jasa yang mengikuti tahapan lelang. Saat ini berada pada tahapan kegiatan pembukaan dan evaluasi penawaran harga. Penetapan pemenang lelang dijadwalkan pada 15 April 2020. Sementara itu, pengumuman pemenang pada 16–17 April 2020. Sedangkan penandatangan kontrak pada 7 Mei 2020. Pun demikian dengan lelang pembangunan fisik Bendungan Sepaku-Semoi. Saat ini berada pada tahap pembukaan dan evaluasi penawaran administrasi dan teknis.

Sebanyak 98 penyedia jasa konstruksi mengikuti kegiatan lelang dengan pagu Rp 676,726 miliar. Di antaranya, ada sejumlah perusahaan pelat merah. Seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Beton Precast Tbk, PT  Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya Wilayah IV (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Anang Muchlis menuturkan, kegiatan lelang secara simultan berjalan dengan tahapan pembebasan lahan.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah membentuk Satgas A dan Satgas B. Satgas A bertugas melakukan pengukuran bidang tanah. Sedangkan Satgas B melakukan pengecekan terhadap yuridis bidang tanah, berupa alas hak, dan bukti kepemilikan lain. “Ada Rp 80 miliar, anggaran yang kami alokasikan tahun ini. Untuk pembebasan lahannya. Yang diutamakan di lokasi pembangunan bendungan,” kata dia kepada Kaltim Post kemarin. Sebelumnya, Camat Sepaku Risman Abdul mengatakan, dirinya telah mengumpulkan data pemilik lahan yang akan dibeli pemerintah nantinya.

Ada 600 peta bidang yang disebutnya telah teridentifikasi. Dengan luasan sekitar 378 hektare. Meliputi Desa Tengin Baru, Desa Argomulyo, dan Desa Sukomulyo di Kecamatan Sepaku. “Sosialisasinya sudah. Penlok (penetapan lokasinya)-nya juga sudah. Dan masyarakat sudah setuju lahannya diganti untung,” terangnya. Nantinya, tapak bangunan bendungan berkapasitas 11 juta meter kubik ini akan ditempatkan di Desa Tengin Baru. Dengan areal genangan mencakup Desa Argomulyo dan Desa Sukomulyo.

Saat sosialisasi yang dilakukan Pemprov Kaltim dan BWS Kalimantan III pada awal tahun ini, pemerintah menjanjikan akan memberikan ganti untung. “Tapi, kami belum tahu berapa biaya per meternya. Karena penetapan harga adalah kewenangan appraisal,” pungkas Risman. (kip/riz/k8)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X