Dalam Sepekan, 5 Kecamatan dan Banyak Desa di Kabupaten Paser Terendam Banjir

- Minggu, 12 April 2020 | 12:28 WIB
BENCANA LINGKUNGAN: Awal April 2020 ini menjadi momen berat buat warga Kabupaten Paser, karena bencana banjir menimpa 5 kecamatan dan banyak desa.
BENCANA LINGKUNGAN: Awal April 2020 ini menjadi momen berat buat warga Kabupaten Paser, karena bencana banjir menimpa 5 kecamatan dan banyak desa.

TANA PASER - Belum usai badai Pandemi Virus Corona atau Covid-19, petugas dari Polri, TNI, BPBD, dan gabungan lainnya di Kabupaten Paser harus siap siaga membantu warga yang terkena dampak banjir di Kecamatan Batu Sopang, Muara Komam, Muara Samu, Tanah Grogot dan Paser Belengkong dalam sepekan ini, sejak Sabtu 4 April. 

Berbagai kisah dituturkan para petugas, mulai dari anggota Polsek Tanah Grogot menolong kucing yang terkepung banjir dan sembunyi di atas pohon, personel Polsek Batu Sopang mengevakuasi anak bayi dan warga yang rumahnya terisolir. Begitu juga kisah dari personel Kodim 0904/Tanah Grogot saat menolong ibu dan bayi yang baru melahirkan, dan lansia yang rumahnya terkepung banjir. Jalan penghubung termasuk trans Kaltim juga terganggu akibat banjir di Desa Tanah Periuk. Ratusan kepala keluarga menjadi korban dalam musibah meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo ini. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya korban yang rumahnya terendam dan terisolir menuju ke jalan umum. 

Namun syukurnya tiga kecamatan yang ada di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo sudah surut, seperti Muara Komam, Muara Samu, dan Batu Sopang. Air luapan sungai lalu turun ke hilir di Tanah Grogot dan Paser Belengkong. Sekretaris Camat Batu Sopang Arwin Mamonto mengatakan total ada 5 desa yang terkena dampak banjir dengan jumlah korban 2.461 jiwa. Dan banjir telah berakhir. Hal senada disampaikan Camat Muara Komam Abdul Rasyid, sekitar 310 kepala keluarga (KK) terkena dampaknya dan juga telah berangsur surut. Camat Muara Samu Amri Yulihardi menyebut diwilayahnya, ada 140 KK yang terkena dampak banjir yang juga sudah surut. 

Sementara di Tanah Grogot, 3 desa terkena dampaknya. Tanah Periuk 646 KK, Sungai Tuak 126 KK, dan Pepara 173 KK. "Sebelumnya hanya Tanah Periuk, namun karena Desa Sungai Tuak dan Pepara berada di bantaran Sungai Kandilo, akhirnya meluap dan juga terkena dampaknya. Dua hari terakhir cukup parah ketinggiannya, hari ini semoga mulai surut," ujar Camat Tanah Grogot, Zaenudin, (10/4). 

Sedangkan Paser Belengkong, menjadi kecamatan yang cukup parah terkena dampak aliran sungai dari hulu, Camat Paser Belengkong Arbainsyah mengatakan ada 7 desa yang terkena dampak. Lempesu ada 35 KK terisolasi, Bekoso 68 KK, Damit 88 KK, Sangkuriman 35 KK, Paser Belengkong 244 KK, Suatang Keteban 170 KK, dan Olong Pinang 80 KK. 

-

" Banyak areal pertanian yang akhirnya gagal panen. Kami harapkan bantuan bisa terus berdatangan dan juga dari dinas terkait," kata Arbainsyah.  

Kepala Desa (Kades) Olong Pinang, M Nasri mengatakan kondisi banjir sudah berangsur surut, begitu juga di desa sekitar lainnya. Dia menyebut banjir besar kali ini, sudah lama tidak terjadi, sekitar 20 tahun lalu terakhir kali. 

" Alhamdulillah pagi ini dari pantauan kami, air di sungai sudah mulai turun sekitar 1 meter. Biasa patokannya untuk Paser Belengkong ya di sini, jika sudah surut, desa lain juga akan sama," kata Ketua Apdesi Paser itu.  

Berbagai unsur dari partai, organisasi masyarakat, perusahaan, instansi pemerintah, dan para tokoh di Kabupaten Paser telah menyalurkan bantuan ke berbagai posko yang telah dibangun di tiap kecamatan. (/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X