Rapid Test, 3 Orang Klaster Gowa Positif Covid-19, Ini Harapan Pemkab Paser

- Minggu, 12 April 2020 | 10:27 WIB
KLARIFIKASI: Amir Faisol saat menggelar konferensi pers di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Kantor Bupati Paser, dihadapan awak media dan pejabat terkait Pemkab Paser, serta beberapa anggota DPRD Paser, Sabtu (11/4).
KLARIFIKASI: Amir Faisol saat menggelar konferensi pers di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Kantor Bupati Paser, dihadapan awak media dan pejabat terkait Pemkab Paser, serta beberapa anggota DPRD Paser, Sabtu (11/4).

TANA PASER - Masyarakat Kabupaten Paser pada Sabtu (11/4) siang, dihebohkan beredarnya video Tim Medis Virus Corona atau Covid-19 Kabupaten Paser berseragam Alat Pelindung Diri (APD) di media sosial (medsos), sedang melakukan penjemputan 2 warga Kecamatan Tanah Grogot di sekitar Kota Tana Paser. Ditambah lagi beredarnya pesan berantai di WhatsApp dan medsos yang menyebutkan ada 3 warga Kabupaten Paser dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat atau Rapid Test.

Tak berlangsung lama, pukul 17.00 wita, Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Paser Amir Faisol menggelar konferensi pers dengan awak media. Dan juga melalui streaming You Tube. Dalam pemaparannya, Amir membenarkan bahwa penjemputan tersebut merupakan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang akan di isolasi di RSUD Panglima Sebaya.

-

"Dari hasil 2 kali Rapid Test, ketiga pasien yang 2 orang dari Kecamatan Tanah Grogot dan 1 orang dari Long Kali ini, dinyatakan positif. Selanjutnya kita akan segera mengirimkan sampel lendir pasien ini untuk tes polymerase chain reaction (PCR) atau dikenal swab, untuk memastikan hasilnya. Mari kita berdoa semoga hasilnya negatif," kata Amir Faisol, Sabtu (11/4) di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Paser.

Rencana hari Senin 12 April, sampel dahak pasien tersebut dikirimkan, karena 2 hari dari Sabtu dan Minggu, pasien harus dicek kembali pemeriksaan medis oleh dokter spesialis di RSUD. Sembari melakukan persiapan pengiriman, untuk Kabupaten Paser paling terdekat mengirim sampel lendir ialah ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BPLK) Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser itu menegaskan masyarakat tidak panik menanggapi ini. Dia mengakui keterlambatan pemerintah mengklarifikasi isu di medsos, karena butuh waktu tim gugus merapatkan apa yang harus disampaikan ke masyarakat. Pesatnya perkembangan arus teknologi informasi tidak bisa dicegah pemerintah, apalagi informasi tersebut beredar di saat bersamaan Tim Gugus Tugas tengah fokus proses penjemputan pasien.

Dia menuturkan 3 dari pasien tersebut merupakan dari klaster peserta ijtima di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Atau biasa disebut klaster Gowa.

Seluruh keluarga pasien pun langsung dikarantina, khusus yang 2 keluarga di Tanah Grogot, dikarantinadi salah satu hotel. Sementara yang di Long Kali, tengah dalam negosiasi gugus tugas agar keluarga ingin di karantina di hotel. Sementara masih di karantina di rumahnya, dengan pengawasan ketat petugas. "Pemerintah juga memastikan seluruh keluarga pasien ini akan ditanggung untuk kebutuhan hidupnya," lanjut Amir.

Sementara dari analisis Tim Gugus Tugas, dari 41 peserta Ijtima Gowa yang berasal dari Paser. Seluruhnya sudah melalui karantina mandiri selama 14 hari di rumah, mereka tiba di Paser pada 20 Maret lalu. Jadi per 10 April lalu, sudah lebih 20 hari atau melewati masa inkubasi maksimal selama 14 hari. Selain 3 PDP ini, tidak semuanya bisa dilakukan rapid test, hanya yang kondisinya mendekati gejala, karena keterbatasan alat rapid test yang dimiliki Pemkab Paser.

Hingga per 11 April 2020, Amir Faisol menegaskan untuk di grafis data peta, Kabupaten Paser masih masuk zona hijau untuk kasus Covid-19. Zona hijau diberikan untuk yang belum ada kasus positif, zona kuning untuk kasus positif 1 sampai 4 orang, zona orange kasus positif 5 sampai 10 orang, dan terakhir zona merah untuk kasus positif 10 orang lebih jumlahnya. (/jib)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X