LONDON– Formula 1 dan Formula E mulai merancang kapan musim ini dilanjutkan. Jika F1 tengah menyiapkan balapan tanpa penonton di Eropa, FE dikabarkan menggelar balapan di sirkuit permanen. Bukan di jalan raya sebagaimana sebelumnya.
Direktur Pelaksana F1 untuk Urusan Teknis dan Motorsport Ross Brawn optimistis musim ini masih bisa mengadakan 18-19 balapan. Salah satu caranya memaksimalkan opsi balapan tertutup. ’’Itu bukanlah (pilihan) terbaik. Tetapi, itu lebih baik ketimbang tidak ada balapan sama sekali,’’ kata Brawn kepada Sky Sports.
Dia menambahkan, balapan bisa dimulai paling cepat Juli di Eropa. Sebab, seluruh tim peserta bermarkas di Benua Biru tersebut. ’’Jika kami memulai awal Juli, kami bisa menggelar 19 balapan,’’ ujarnya. Saat ini jadwal balapan terdekat pada Juli adalah GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring.
Penasihat Red Bull Helmut Marko sudah memberikan lampu hijau bahwa sirkuit tersebut bisa dipakai dengan aman. Bahkan, dia mengusulkan agar ada dua balapan dalam sepekan. Seperti format balapan Formula 2 (Sabtu-Minggu). ’’Kalau kita ingin menggelar dua balapan dalam sepekan, sirkuit yang mesti dipilih adalah trek yang menawarkan peluang terjadinya banyak manuver salip-menyalip,’’ paparnya.
Dia juga setuju jika musim 2020 berakhir pada Januari-Februari tahun depan. ’’Toh, kita sudah sepakat menunda pemberlakuan regulasi teknis baru hingga 2022. Jadi tidak perlu lagi menggelar tes pramusim (Januari 2021) karena mobil musim depan sama dengan mobil tahun ini,’’ jelasnya memberikan solusi.
Namun, Brawn menambahkan bahwa hal terpenting yang harus segera dipastikan adalah kebijakan negara-negara Eropa untuk mencabut kembali larangan bepergian. ’’Kalau itu tidak dilakukan, mustahil tim-tim peserta bisa melakukan perjalanan,’’ jelasnya.
Mantan team principal Mercedes tersebut memastikan keamanan dan kesehatan seluruh peserta akan dijamin jika balapan digelar tertutup. ’’Tim akan datang dengan carter (pesawat). Lalu, semua kru dites kesehatan sehingga tidak ada risiko bagi semua orang yang terlibat,’’ jelasnya.
Nah, jika sampai Juli Eropa masih tertutup, F1 akan menunggu hingga Oktober. Kalau balapan dimulai Oktober, F1 masih bisa menggelar setidaknya delapan race. ’’Karena sesuai regulasi, untuk sebuah kejuaraan minimal harus digelar delapan balapan,’’ ucap Brawn.
Dari ajang Formula E, dua hari lalu baru saja diadakan pertemuan penyelenggara dan perwakilan tim secara daring. Pada kesempatan itu, dirancang sejumlah opsi until melanjutkan musim balap 2019-2020. Pertama adalah rencana melanjutkan musim pada Agustus. Sudah ada enam kandidat sirkuit yang disiapkan. Akan dipilih tiga untuk melangsungkan enam seri tersisa (FE dua balapan setiap pekan balapan).
Enam sirkuit itu adalah Monte Blanco (Spanyol), Silverstone (Inggris), Brands Hatch (Inggris), Donington Park (Inggris), Valencia, dan Algarve (Portugal) yang baru saja mendapatkan lisensi A1. ’’Berlin (Jerman) mungkin jadi satu-satunya balapan di jalan raya yang berpeluang digelar,’’ jelas kontributor Jawa Pos Jun Qian yang hadir dalam pertemuan daring tersebut.
Mengenai seri Jakarta, Jun menyebut tidak masuk pembahasan itu. Sebab, balapan di sisa musim ini bakal digelar tertutup tanpa penonton. Untuk meminimalkan risiko, lomba akan dilaksanakan di sirkuit permanen. (nap/c15/cak)
