Negosiasi Hotel di Madinah Terhenti di Tengah Jalan

- Sabtu, 11 April 2020 | 12:00 WIB

JAKARTA – Tim haji yang bertugas mencari hotel, transportasi, dan layanan katering di Arab Saudi sudah pulang ke tanah air. Perburuhan hotel di Makkah berjalan lancar. Berbeda dengan di Madinah yang terhenti di tengah jalan.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menuturkan total tim haji yang bertugas di Arab Saudi berjumlah 34 orang. Mereka kemarin (10/4) pulang ke tanah air satu pesawat dengan pemulangan 55 orang jamaah umrah yang sempat tertahan di Arab Saudi.

Endang menuturkan tim akomodasi sudah berhasil deal dengan 152 hotel di Makkah dengan kapasitas total 208.296 orang. Selain itu ada empat hotel cadangan dengan kapasitas 1.590 orang. Sementara itu untuk akomodasi di Madinah, tim baru bisa deal dengan 28 hotel untuk kapasitas 26.520 orang. Sistem sewa hotel di Madinah menggunakan model penyewaan full musim.

’’Tim penyediaan akomodasi tidak dapat melanjutkan negosiasi akomodasi di Madinah. Karena jadwal penerbangan belum keluar,’’ katanya. Jadwal penerbangan itu diperlukan untuk konfigurasi penempatan dan menghitung ketercukupan pagu anggaran.

Sementara itu tim konsumsi telah menyelesaikan negosiasi dengan 39 penyedia konsumsi di wilayah Makkah dan 17 penyedia di wilayah Madinah. Selain itu juga sudah selesai negosiasi dengan 13 penyedia layanan konsumsi di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Amuzna) serta dua penyedia layanan konsumsi di bandara Jeddah.

Selain itu ada 13 perusahaan ikut mendaftar dalam pelayanan transportasi antar kota perhajian. Meliputi Madinah, Makkah, Jeddah dan sebaliknya. Kemudian ada Sembilan perusahaan mendaftar untuk layanan bus shalawat. Operasional bus ini adalah melayani jamaah dari hotel menuju Masjidilharam.

’’Setelah dilakukan penilaian dokumen, sebelas perusahaan memenuhi syarat administrasi untuk ikut dalam penyediaan transportasi antar kota perhajian,’’ jelas Endang. Kemudian ada enam perusahaan yang memenuhi syarat transportasi bus shalawat. Endang mengatakan tim juga sudah melakukan peninjauan lapangan atau kasfiyah terhadap perusahaan itu.

Endang mengatakan sampai saat ini belum ada pembayaran kontrak untuk ketiga layanan itu. Pertimbangannya adalah mengacu pada kebijakan pemerintah Arab Saudi yang meminta adanya penundaan segala bentuk kontrak layanan perhajian di Arab Saudi.

Sementara itu hasil pemeriksaan terharap seluruh jamaah umrah yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta berjalan lancar. Total ada 55 orang jamaah umrah yang dipulangkan. Mereka sebelumnya berada di Arab Saudi sekitar sebulan penuh. Dalam pesawat yang disiapkan pemerintah Saudi itu berisi 336 orang penumpang dan kru. Selain 34 tim haji dan 55 orang jamaah umrah, sisanya adalah TKI.

Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag Noer Alya Fitra mengatakan ada 18 jamaah umrah yang menjalani rapid test Covid-19 karena dinilai berisiko. Hasilnya baik yang rapid test maupun tidak, dinyatakan negatif Covid-19.

Jamaah umrah itu berasal dari beberapa daerah. Seperti dari Palembang, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. Pemulangan mereka ke daerah setempat dilakukan oleh masing-masing penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU). Meskipun menerima surat rekonomedasi lulus pemeriksaan kesehatan, mereka diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. (wan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB

Polri Upaya Pulangkan Dua Pelaku TPPO di Jerman

Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:30 WIB

Operasi Ketupat Mudik Dimulai 4 April

Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:30 WIB

Kaji Umrah Backpacker, Menag Terbang ke Saudi

Jumat, 22 Maret 2024 | 20:22 WIB
X