Nyanyian The Lord’s Prayer Terakhir

- Jumat, 10 April 2020 | 13:31 WIB
Suasana pemakaman  Glenn Fredly Deviano Latuihamallo.
Suasana pemakaman Glenn Fredly Deviano Latuihamallo.

JAKARTA,– Bagi keluarga dan kawan terdekatnya, mendiang Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, 44, lebih dari musisi. Dia adalah saudara kandung, anak terkasih, dan frontliner dalam memperjuangkan hak para musisi. Hidupnya memberi kesan, kepergiannya membawa ratapan.

Kamis dini hari (9/4), setelah mengurus pemindahan jenazah musisi pemilik 10 album rekaman itu dari RS Setia Mitra ke rumah persemayaman Heaven Dharmais, pihak keluarga meluangkan waktu untuk bercerita soal penyakit Glenn. Ternyata, sebulan terakhir dia mengidap meningitis. ’’Bung (Glenn) itu kalau ada penyakit nggak mau bilang. Dia nggak mau keluarganya tahu,’’ ungkap Uci, adik Glenn.

Pria yang piawai bermain gitar dan piano itu memang dikenal selfless. Tak mau menyusahkan dan selalu memikirkan orang lain lebih dulu. Bulan lalu, Glenn masih muncul dalam video cover lagu Rumah Kita yang dirilis Narasi TV untuk Konser Musik #dirumahaja. Ternyata dia sudah sakit kala itu.

Rencananya, suami Mutia Ayu tersebut mengisi acara itu pada 28 Maret bersama dua rekannya di Trio Lestari, Sandhy Sondoro dan Tompi. Namun, rencana itu batal karena Glenn sakit.

Ayah Gewa Atlanta Shamayim Latuihamallo tersebut sempat merasa sehat kembali. Namun, kondisinya menurun drastis awal pekan ini. Dari yang awalnya sesekali mengeluh sakit kepala, tiba-tiba pelantun Kasih Putih itu harus menjalani rawat inap di RS Setia Mitra di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan. ’’Sekarang susah cari rumah sakit karena penuh. Akhirnya di situ aja,’’ terang Tompi setelah pemakaman Glenn di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, kemarin.

Penyanyi bersuara khas itu dirawat sejak Senin (6/4). Namun, Rabu pagi (8/4), kondisinya menurun drastis. Dia lantas dipindahkan ke ruang ICU. Hingga akhirnya, Glenn mengembuskan napas terakhir pada Rabu (7/4) pukul 18.47 WIB. ’’Kami sudah berdoa dan melakukan yang terbaik untuk kakak kami. Tapi, pada akhirnya kami sadar. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil,’’ kata Uci sambil terisak.

Sang ayah, Henky Latuihamallo, juga syok ketika mendapati putranya sakit. ’’Padahal, setahu saya, dia nggak punya riwayat sakit apa-apa. Tapi, memang dia sering mengeluh pusing,’’ terangnya.

Henky memandang Glenn sebagai anak yang selalu bersikap positif dalam hidup. ’’Hari Minggu (5/4) sebelum masuk RS, dia undang saya ke rumah. Kami nyanyi bareng lagu kesukaannya, (lagu rohani) The Lord’s Prayer, sampai 20 kali,’’ tutur Henky dengan mata berkaca-kaca.

Sebagai rekan Glenn di Trio Lestari, Tompi sangat terpukul atas kepergian sahabatnya. Baginya, Glenn adalah pejuang para musisi. Selalu berusaha memperbaiki nasib dan hak musisi beserta krunya. ’’Dia kayak panglima kami. Dia lakukan A, ya kami ikutan A,’’ ujar Tompi yang ikut memberi sambutan saat pelepasan jenazah. Dia pun berpidato sambil terisak.

Terkait kelanjutan proyek Trio Lestari, Tompi menegaskan bahwa grup yang digagas pada 2011 itu akan tetap hidup meski ditinggal salah seorang personelnya. ’’Tahun ini kami mau bikin album anak karena anak Glenn lahir. Kami juga mau bikin konser. Tapi, semua harus dirancang ulang,’’ imbuh Tompi yang berjanji meneruskan semangat Glenn dalam dunia musik.

Senada dengan Tompi, sutradara Angga Dwimas Sasongko mengapresiasi seluruh karya dan dedikasi Glenn semasa hidup. Baik dalam bidang musik, film, sosial, maupun kemanusiaan. ’’Sosok Glenn Fredly itu lebih besar daripada musiknya. Bung Glenn itu pahlawan,’’ ucap sutradara Cahaya dari Timur: Beta Maluku itu sambil terisak di pinggir peti jenazah Glenn saat ibadah pelepasan kemarin siang di GPIB Sumber Kasih, Lebak Bulus.

Rasa kehilangan dan belasungkawa juga ditunjukkan oleh rekan-rekan sesama pelaku industri hiburan lewat media sosial. Misalnya, penyanyi dan penulis Dee Lestari. Dee adalah penyanyi asli dan penulis lagu Malaikat Juga Tahu, yang kemudian dinyanyikan lagi oleh Glenn untuk soundtrack film omnibus Rectoverso (2013). Ternyata, Glenn salah menyanyikan liriknya. Seharusnya melarangku pergi, tapi oleh Glenn dinyanyikan relakanku pergi. ’’Itu persoalan besar bagi lirikus, Kaka. Pesan lagu jadi bergeser,’’ tulis Dee di akun Instagram-nya.

Protes itu tak pernah terucap. Sebab, kalau bertemu, mereka justru membicarakan hal lain. Namun, menurut Dee dan suaminya, Reza Gunawan, lirik versi Glenn jadi terdengar seperti salam perpisahan. ’’Farewell, Kaka Glenn,’’ tulis Dee.

Setelah ini, panggung musik Indonesia tak akan sama lagi. Penyanyi bersuara khas itu telah pergi untuk selamanya. Namun, semoga semangat berkarya dan perjuangannya untuk musik tanah air menular ke yang lain. Selamat jalan, Bung! (len/shf/c18/jan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X