Anjuran untuk #DiRumahAja membuat pemasukan Patricia Yosita Hapsari berkurang. Biasanya, dia mendapat uang tambahan dari mengajar privat renang yang dilakukannya di sela-sela latihan.
RIZKY AHMAD FAUZI
HARI-hari Patricia Yosita Hapsari yang biasa dilalui dengan rutinitas menumpuk kini tak dirasakannya lagi. Ya, selain menjadi bagian tim pemusatan latihan daerah (Pelatda) Jawa Timur, perempuan yang akrab disapa Yos itu juga sering memanfaatkan waktunya untuk mencari pemasukan tambahan.
"Kalau nggak lagi TC di luar negeri, suka kasih private lesson (les privat) berenang. Jadi sekarang semuanya stop dulu," ungkap sulung dari tiga bersaudara pasangan Adrian Joseph Sudaryanto dan Damiana Danita itu kepada Jawa Pos. Les private tersebut biasanya dilakukan di kolam renang apartemen tempat tinggalnya atau dirinya yang datang ke tempat klien. "Ini yang buat learn to swim (belajar berenang). Biasanya cuma berani ambil satu atau dua kelas per minggu," kata perempuan berusia 26 tahun itu.
Selain itu, Yos juga seringkali memberikan materi bagi yang mengambil competitive swimming. "Biasanya age group swimmer (atlet kelompok umur). Jadi untuk memperbaiki teknik. Sekali seminggu. Muridnya ada sekitar 5-7 orang. Tapi saya bertiga sama teman saya. Tim kami namanya Xcel Swim," ucap lulusan California Baptist University pada 2016 itu.
Mengenai nominal, atlet bertinggi 169 cm itu hanya menyebut beragam. Biasanya, dia menyesuaikan dengan klien dan keadaan. Lantaran kelas privatnya berhenti sementara akibat pandemi virus SARS-Cov-2, Yos mengaku pemasukannya menurun. Biasanya, hasil dari mengajar tersebut digunakannya untuk kebutuhan sehari-hari dan shopping. Baju dan anting menjadi barang yang sering dibelinya. "Punya banyak anting tapi jarang dipake sih," katanya lalu tertawa.
Akibat mandeknya pemasukan tambahan tersebut Yos harus lebih bijak mengelola keuangannya. "Kalau buat shopping-shopping barang kesenangan mungkin untuk sekarang ditahan dulu," aku peraih perak Sea Games 2013 itu.
Saat ini, Yos juga hanya berlatih secara mandiri karena mengikuti anjuran untuk stay at home dan train from home. Meski latihan dari rumah, perempuan yang suka running dan surfing itu mengaku masih mendapat uang saku sebagai atlet pelatda. "Dua minggu lalu baru dapet uang saku Januari dan Februari. Maret belum. Mungkin sebentar lagi. Biasanya tengah bulan. Mudah-mudahan sih lancar ya," harap perempuan yang biasa merayakan ulang tahun setiap 30 Juli itu. (*)