TENGGARONG - Koordinasi lintas sektoral dilaksanakan secara virtual. Termasuk agenda tahunan seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kukar yang digelar secara online (8/4).
Berbagai catatan menarik saat Covid-19 melanda penjuru dunia. Terbatasnya interaksi sosial sebagai anjuran melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 wajib dipatuhi. Namun, siapa sangka, dalam kondisi itu, pemerintah justru bisa lebih berinovasi.
Untuk pertama kalinya, Pemkab Kukar menggelar Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020 secara virtual. Undangan resmi serta tata cara mengikuti musrenbang telah dilakukan sosialisasi sebelumnya.
Tak hanya unsur pemerintahan, pihak swasta dan elemen masyarakat mengikuti musrenbang tersebut. Bupati Kukar Edi Damansyah bahkan sudah mengecek fasilitas internet di seluruh kecamatan di Kukar.
Tak ada lagi kecamatan di Kukar yang tidak memiliki jaringan internet. Hal ini, kata dia, cukup menunjang keterbatasan interaksi Pemkab Kukar selama wabah Covid-19.
Dalam kondisi penting dan mendesak lainnya, Bupati Kukar Edi Damansyah menyebut pola komunikasi semacam ini tak hanya berpotensi menghemat anggaran. Melainkan akan lebih efisien dan efektif lantaran bisa dilakukan lebih sering.
“Sehingga kita semua bisa sama-sama berinovasi, tanpa mengurangi substansi dari tujuan pembangunan. Termasuk cara-cara komunikasi dengan sistem video conference semacam ini,” ujar bupati.
Dalam musrenbang kali ini, turut dibahas sejumlah agenda prioritas penting. Di antaranya persiapan menyongsong ibu kota negara (IKN). Selain itu, peningkatan layanan dasar seperti air bersih, listrik dan fasilitas kesehatan.
Termasuk penguatan pembangunan berbasis data dan teknologi informasi, serta konsentrasi pada pemulihan dampak Covid-19. “Walau tidak melakukan tatap muka secara langsung, diharapkan berbagai target capaian pada musrenbang ini bisa terwujud,” jelasnya. (qi/kri/k16)