Ramadan Tahun Ini Tak Ada Bukber dan Tarawih di Masjid

- Kamis, 9 April 2020 | 13:51 WIB
Karena wabah Covid-19, buka puasa bersama dan tarawih bisa ditiadakan.
Karena wabah Covid-19, buka puasa bersama dan tarawih bisa ditiadakan.

Ramadan adalah buka puasa bersama, tarawih berjamaah dan tadarus berkelompok. Tapi tahun ini, wabah corona meniadakan itu semua.

 

BALIKPAPAN – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Ibadah berjamaah di masjid, dan keramaian kota jelang buka puasa adalah pemandangan di bulan suci ini.

Malangnya, tahun ini hal itu tidak mampu terwujud. Pasalnya, sebagai bentuk pencegahan wabah virus corona, Kementerian Agama menerbitkan edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1441 Hijriah.

Isi surat edaran tersebut mewajibkan umat Islam menjalankan ibadah puasa berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Untuk sahur dan buka puasa, dilakukan oleh individu atau keluarga inti saja. Salat Tarawih juga cukup di rumah.

Kepala Dewan Masjid Indonesia (DMI) Balikpapan Solehuddin Siregar berkata pihaknya telah menyetujui hal tersebut. Dirinya berujar kegiatan yang sifatnya mengundang banyak massa seperti bagi-bagi takjil, buka puasa bersama (bukber), sahur on the road, semestinya dikurangi.

“Terkait imbauan Kementerian Agama untuk melaksanakan salat Tarawih secara individu atau keluarga inti, kami juga setuju. Ini juga adalah imbauan dari Majelis Ulama dan Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

Namun ia menegaskan, hal ini mestinya berlaku bagi kawasan yang sudah masuk zona merah saja. Jika masih zona aman, maka ia berharap masjid tidak dikosongkan.

Ia menuturkan, tidak seharusnya masjid kosong. Meskipun tidak ada jamaah, setidaknya azan tetap dikumandangkan. Serta muazin dan imam salat, bisa tetap melaksanakan salat di masjid.

“Tetap salat di masjid, kecuali ada hal darurat dari pemerintah. Yakni apabila keadaannya buruk sekali,” ujarnya.

Ia menyebut, hal ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DMI Jawa Timur. Yang meniadakan salat Tarawih di mesjid, jika wilayah tersebut masuk zona merah.

Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Islam agar tetap optimistis beribadah di tengah musibah ini. Meski ibadah tidak sekhidmat bulan Ramadan sebelumnya.

Begitu pula dengan ibadah salat Idulfitri, yang kemungkinan harus dijalankan secara sendiri atau dengan keluarga inti. Apabila wabah pandemi Covid-19 ini berlangsung lebih lama.

Tak lupa, dirinya memberi motivasi kepada umat muslim. Ia meminta kesabaran dari umat karena ini adalah ujian, dan pasti akan segera berakhir. Dia berkata, jika ibadah tidak seperti ibadah hari-hari sebelumnya, maka tak mengapa. Yang paling penting ialah niatnya. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X