PSBB Dimulai, Pemerintah Beri Bantuan Pangan

- Kamis, 9 April 2020 | 13:29 WIB
Ilustrasi kota Jakarta di tengah pandemi Korona (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)
Ilustrasi kota Jakarta di tengah pandemi Korona (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

JAKARTA– Pemerintah tengah menyiapkan mekanisme bantuan pangan untuk masyarakat DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti diketahui, PSBB di Jakarta berlaku mulai Jumat (10/4) untuk meredam sebaran Covid-19.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menuturkan, bantuan itu adalah dukungan pemerintah agar PSBB bisa berjalan lancar. ‘’Untuk support kebijakan PSBB yang sudah di-launching, daerah sekitar Jabodetabek ini juga lagi disiapkan Kemensos bersama dengan DKI dan di-support Presiden untuk juga diberikan bantuan paket pangan yang bentuknya komoditi,’’ ujarnya dalam video conference di Jakarta, (8/4).

Askolani menjelaskan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan mendapatkan bantuan itu akan ditentukan berdasarkan data milik pemerintah daerah terkait. KPM difokuskan pada masyarakat rentan dan miskin yang terdampak tekanan ekonomi karena Covid-19.

Pemerintah dan konsorsium yang mengakomodir hal itu juga tengah mempersiapkan komoditas apa saja yang masuk dalam paket bantuan itu. Askolani menyebut, salah satu pihak yang terlibat adalah PD Pasar Jaya yang notabene adalah BUMD milik Pemprov DKI.

Konsorsium itu nantinya bertugas menyalurkan bantuan itu kepada KPM. Adapun komoditas yang termasuk dalam bantuan itu di antaranya yakni beras, minyak, dan kebutuhan lainnya. ‘’Frekuensinya bisa dua minggu sekali atau sebulan sekali,’’ imbuhnya.

Selain bantuan pangan, pemerintah juga menaikkan anggaran dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dari Rp 29,13 triliun menjadi Rp 37,4 triliun. Kenaikan Rp 8,27 triliun itu bertujuan untuk meredam dampak Covid-19.

Askolani menyebut, biasanya pemerintah memberikan bantuan 4 kali dalam setahun atau per kuartalan. Namun, khusus April hingga Juni, bantuan itu menjadi dobel.

‘’PKH akan diekspan untuk diberikan satu triwulan tambahan. PKH selama ini 10 juta rumah tangga dia diberikan empat kali dalam setahun. Tapi, khusus April sampai tiga bulan akan ditambah satu triwulan oleh Kemensos, pemerintah. Sehingga manfaat yang akan diterima keluarga PKH di triwulan II menjadi dobel untuk mendukung bantuan sosial kepada masyarakat,’’ urai dia.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Andin Hadiyanto merinci, manfaat yang diterima masyarakat dalam program ini juga mengalami kenaikan. ‘’Tidak hanya naik volume tapi kualitas bantuan yang diberikan juga naik,’’ jelasnya.

Dia memerinci, bantuan ibu hamil dari Rp 3 juta menjadi Rp 3,750 juta per tahun, anak usia dini dari Rp 3 juta menjadi Rp 3,750 juta per tahun, siswa SD dari Rp 900 ribu menjadi Rp 1,250 juta per tahun.

Kemudian, siswa SMP dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 1,875 juta per tahun, siswa SMA dari Rp 2 juta menjadi Rp 2,5 juta, disabilitas dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta, dan lansia dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta.

Dia melanjutkan, bantuan juga diberikan dalam bentuk Kartu Sembako yang ditujukan kepada 20 juta penerima dalam skala nasional. Sebanyak 15,2 juta penerima di antaranya merupakan KPM existing, sedangkan sisanya adalah penerima tambahan.

Selama Maret sampai Desember, mereka diberikan bantuan sebesar Rp 200 ribu secara non tunai dengan menggunakan sistem perbankan. Kemudian, mereka bisa memakainya untuk memperoleh kebutuhan pokok yang bernutrisi. Total anggaran yang dikeluarkan Kemenkeu adalah Rp 43,6 triliun, naik dari pagu anggaran sebelumnya, Rp 28,08 triliun.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyampaikan, bahwa ada tiga usulan Bantuan Sosial Khusus yang ditujukan untuk masyarakat rentan yang terdampak Covid-19. Termasuk, untuk mengantisipasi pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X