Pekan lalu, tactician Tottenham Hotspur Jose Mourinho banjir pujian lantaran dia ikut berlatih ketika memberi materi latihan virtual kepada anak asuhnya. Tetapi, hal berbalik 180 derajat terjadi kemarin waktu setempat. Bagaimana tidak. Di saat kondisi Inggris yang tengah memberlakukan lockdown dan pembatasan sosial, pelatih asal Portugal itu tertangkap warganet tengah memberikan latihan kepada tiga penggawa Spurs. Mereka adalah bek tengah Davinson Sanchez, bek kanan Serge Aurier, gelandang Tanguy Ndombele, dan winger Ryan Sessegnon.
Momen kontroversial itu terjadi di Monken Hadley Common taman London, London Utara. Seperti dilansir Daily Mail, Mou--julukan Mourinho--yang pertama kali bisa dikenali lantaran mengenakan track top Spurs berwarna ungu. Ndombele terpantau bersama Mou sedang ngobrol serta sesekali melakukan peregangan ringan dengan beberapa pemain yang tidak dikenali. Sedangkan Sanchez dan Sessegnon terlihat sedang joging tak jauh dari Mou dan Ndombele. Aurier juga joging bersama temannya yang juga tidak dikenali.
Aksi itu membuat netizen geram. Mou dianggap lalai dan melanggar anjuran pemerintah dalam penerapan pembatasan sosial terkait pandemi Covid-19. Apalagi, jarak antara mereka cukup dekat. Tidak sampai 2 meter seperti anjuran pemerintah untuk pembatasan sosial. Sanchez dan Sessegnon yang sedang joging juga beriringan dengan jarak dekat. Hanya Aurier yang "patuh" dengan masih menjaga jarak meski dia juga dikritik karena mengabaikan anjuran pemerintah. Praktis, Mou sebagai pelatih kepala jadi pihak yang paling bertanggung jawab atas agenda latihan di luar rumah itu.
"Semua pemain kami telah diingatkan untuk menghormati jarak sosial ketika berolahraga di luar ruangan. Kami akan terus memperkuat pesan ini," ucap juru bicara Spurs seperti dikutip Daily Mail. Bahkan, media asal London itu memelesetkan julukan Special One menjadi Stupid One.
Disinyalir akan ada sanksi atau peringatan keras bagi Mou dari Spurs atas ulah cerobohnya itu. Hal serupa juga sangat mungkin bakal diterima eks pelatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan, Manchester United itu dari pihak kepolisian. Sebab, aturan dari pemerintah hanya membolehkan setiap individu berlatih sekali sehari sendirian tanpa kelompok. Baik itu kecil maupun besar.
Tetapi, seperti dilansir The Sun, salah seorang sumber Spurs mengatakan bahwa Mou tidak bermaksud melanggar aturan pembatasan sosial. Melainkan ingin memberi porsi latihan lebih kepada Ndombele. Pemain berstatus pembelian termahal sepanjang sejarah klub dengan nominal GBP 55 juta (Rp 1,1 triliun) itu belum beradaptasi dengan baik sejak dibeli dari Olympique Lyon awal musim ini. Terbukti, selain sempat melewatkan 40 hari di ruang perawatan karena cedera hamstring dan paha, pemain 23 tahun itu mencatat 17 starter dari 27 pertandingan di semua ajang. Dari angka tersebut, Ndombele hanya empat kali dimainkan Mou.
“Saya menerima bahwa tindakan saya melanggar protokol pemerintah dan seharusnya kami hanya berkegiatan di dalam rumah. Sangat penting bagi kami semua melakukan hal itu untuk mendukung para pahlawan (petugas medis, Red) di NHS (layanan kesehatan nasional) dan untuk menyelamatkan banyak nyawa,’’ bunyi pernyataan maaf pelatih 57tahun itu kepada Mirror. (io)