TURIN– Justin Kluivert pengidola Cristiano Ronaldo. Tetapi, selama Kluivert masih memperkuat AS Roma, putra sulung legenda timnas Belanda yang kini jadi Direktur Akademi di Barcelona itu takkan bisa bertukar jersey dengan idolanya tersebut. Padahal, selama dia membela Il Lupi, julukan Roma, tiga kali dia head to head dengan Ronaldo. Tak hanya untuk Kluivert.
Begitu pula pemain asuhan Paulo Fonseca lainnya. Tanyakan pada Francesco Totti atau Daniele De Rossi apa sebabnya. Karena, gara-gara ulah pemain-pemain Roma kala itu, Ronaldo bak menyimpan dendam. Sekalipun pada 26 Februari 2007 itu dua gol CR7 turut mengantarkan Manchester United menyikat Roma 1-7 di Old Trafford, Manchester, dalam second leg perempat final Liga Champions.
Dilansir laman Sport Bible, Ronaldo mengklaim bahwa dia diancam dan dibujuk agar tak bermain terlalu serius melawan Totti dkk. ’’Apalagi ketika skor 6-0. Mereka (pemain Roma) pun memintaku berhenti. Salah satu dari mereka juga memintaku berhenti menggiring bola,’’ ungkap top scorer Juventus musim ini tersebut.
Pemain Roma pun sampai mengasarinya. ’’Yang lainnya mengancam dan menyakitiku,’’ tambah Ronaldo yang ketika itu tiga kali dihajar pemain-pemain Roma tersebut. ’’Roma? Tidak akan ada pemain mereka yang bisa bertukar jersey denganku,’’ tegas Ronaldo. Sebenarnya, tidak hanya pemain-pemain Roma saja yang “di-banned” bertukar jersey dengan bomber 35 tahun itu.
Larangan yang sama juga diberlakukan Ronaldo kepada pemain-pemain Girona dan para pemain berkebangsaan Israel. Bedanya, Ronaldo melakukannya karena dia sedang emosi dengan pemain Girona yang mengalahkan Real Madrid 1-2 di Municipal de Montilivi, 29 Oktober 2017. Padahal, status Girona kala itu klub promosi La Liga.
Vice captain Alex Granell yang saat itu ditolak permintaan tukar jersey-nya. ’’Dia (CR7) berkata, dia tidak mau bertukar jersey karena dia tak suka dengan cara bermain kami pada menit-menit akhir laga,’’ ungkap Granell, kepada Sport saat itu. Sementara, keengganan Ronaldo untuk bertukar jersey dengan pemain-pemain Israel pada matchday 5 Grup F di Kualifikasi Piala Dunia 2014 sebagai bentuk dukungannya kepada Palestina.
Cerita ditolak Ronaldo juga dialami mantan portiere Chievo Verona, Stefano Sorrentino. Sorrentino kini main di klub amatir, Cervo. Ya, 22 Januari 2019, dia mengeblok penalti Ronaldo di Allianz Stadium, Turin. Gara-gara itu Ronaldo pun mengingkari janjinya untuk bertukar jersey dengan Sorrentino usai laga.
’’Dia sangat marah. Kami bertemu di lorong, dia cuma menyalamiku, dan memberiku ucapan selamat. Wajahnya sungguh tidak enak dilihat. Tapi, untungnya aku masih bisa mendapat jersey Paulo (Dybala),’’ kenang Sorrentino, kepada Sky Sports. (ren)
+++