Cari Opsi Fungsikan TPA Sambutan

- Selasa, 7 April 2020 | 14:56 WIB
Nurrahmani
Nurrahmani

SAMARINDA-Kondisi uzur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang membuat pengolahan sampah se-Samarinda harus direlokasi ke tempat baru. Mengalihkan kerja pengolahan residu rumah tangga ke TPA Sambutan sudah disusun sejak 2014.

Kendati begitu, pemkot seperti pria mabuk yang membangun TPA di atas lahan sekitar 5 hektare di Sambutan itu tanpa menyediakan jalan masuk. Walhasil, pengangkutan sampah untuk diolah di sana harus melewati jalan bekas tambang.

Mau tak mau, pengelolaan sampah akhir sementara kembali ke TPA Bukit Pinang yang rutin menimbulkan masalah. Dari asap yang terus mengepul dari terbakarnya penumpukan hingga longsoran timbunan sampah ke tanah warga di sekitarnya.

Pada 2020, pemkot mulai menganggarkan dana pembangunan jalan agar penggunaan TPA Sambutan bisa digunakan sepenuhnya dan pemkot bisa menutup TPA Bukit Pinang. Dikonfirmasi soal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani mengakui pihaknya akan menyurvei kebutuhan untuk pengerasan jalan menuju TPA Sambutan. “Arahan Sekkot (Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin), evaluasi dulu anggaran perubahan. Jika memungkinkan, untuk pengerasan jalan diajukan di (APBD) perubahan,” tuturnya selepas rapat percepatan pemindahan TPA Sambutan dan Sistem Penanganan TPA Bukit Pinang, (6/4).

Terkait pengadaan lahan, dipastikan klir tahun ini. Sehingga fokus mereka kini untuk penguatan kualitas jalan sehingga truk pengangkut sampah bisa leluasa keluar-masuk menuju TPA Sambutan. Sejatinya, sambung Yama, begitu dia disapa, TPA Sambutan sudah digunakan namum belum bisa menampung penuh seluruh limbah yang diangkut, karena jalan yang rusak dan becek ketika hujan. “Kalau sudah dikeraskan bisa lebih mudah aksesnya. Enggak terkendala lagi jalan becek ketika hujan,” lanjutnya.

Sedangkan masalah asap yang masih jadi persoalan di TPA Bukit Pinang karena sukarnya memadamkan sampah yang terbakar segera dicarikan solusi. Hari ini (7/4), pihaknya akan menyurvei lokasi. "Untuk penanganan buat skema baru untuk pengangkatan lumpur ditampung di lubang-lubang buatan untuk memadamkan asap," tandasnya. (*/ela/ryu/dns/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X