Gunakan Masker Kain, 1 Orang Punya 3

- Selasa, 7 April 2020 | 14:03 WIB
Sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) agar seluruh orang kini wajib menggunakan masker. Baik yang dalam kondisi sehat maupun sakit.
Sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) agar seluruh orang kini wajib menggunakan masker. Baik yang dalam kondisi sehat maupun sakit.

BALIKPAPAN – Sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) agar seluruh orang kini wajib menggunakan masker. Baik yang dalam kondisi sehat maupun sakit. Sebagai upaya mencegah penyebaran corona virus disease (Covid-19), Pemkot Balikpapan memberikan anjuran agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menganjurkan warga Kota Minyak bisa menggunakan masker kain. Mengingat jumlah masker jenis lain sangat terbatas. Misalnya masker N95 dan masker bedah yang prioritas digunakan untuk para medis. Mulai dokter, perawat, dan tenaga kesehatan di rumah sakit. 

Selangkah dengan anjuran tersebut, Pemkot Balikpapan telah bekerja sama dengan penjahit lokal dan pengrajin atau UMKM konfeksi untuk memproduksi masker kain. Masker kain dibuat oleh penjahit dan masyarakat. Masker kain ini bisa digunakan selama saat keluar rumah.

 “Terbaru kita sudah pesan 5.000 masker kain di penjahit yang tersebar di Balikpapan. Ada Lamaru, Muara Rapak, Prapatan, dan sebagainya,” ucapnya dalam konferensi pers penanganan Covid-19 di Balai Kota, Senin (6/4). Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan, saat ini masyarakat disarankan cukup menggunakan masker kain. 

Sebab masker jenis N95 hanya dipakai untuk mereka yang bertugas di ruang operasi dan ruang isolasi. Tidak disarankan digunakan oleh mereka yang bekerja di luar dari profesi itu. Kemudian untuk masker bedah yang memiliki tiga lapis filter, prioritas digunakan tenaga medis yang berada di luar ruang isolasi. 

“Ada pandemik dan transmisi lokal yang terjadi hampir di seluruh daerah, maka warga yang sehat disarankan menggunakan masker kain,” tutur perempuan yang akrab disapa Dio tersebut. Dia mengakui, walau masker kain memiliki daya proteksi rendah dibanding N95 dan masker bedah.

Namun penggunaan masker kain merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus. “Sama saja seperti tes PCR dan rapid test yang memiliki perbedaan akurasi. Tapi itu salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk bisa mendeteksi dalam kondisi masal,” bebernya. 

Seperti diketahui polymerase chain reaction (PCR) memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan rapid test. Dio menjelaskan, setidaknya setiap warga disarankan memiliki tiga masker. Ada dua yang bisa dipakai untuk pagi dan malam. Kemudian satu masker untuk cadangan, ketika masker lainnya dicuci. 

“Cucinya menggunakan air panas dan sabun detergen. Lalu dikeringkan dengan sinar matahari dan setrika,” ujarnya. Sehingga mencuci masker kain ini juga terdiri dari beberapa tahapan. Tujuannya agar virus atau bakteri bisa mati dalam kondisi suhu yang panas.

 

Sebagai informasi, penjahit juga melakukan kreativitas dengan mengoptimalkan pemanfaatan bahan-bahan lebih dari produksi untuk membuat masker. Sehingga produksi maker kain juga zero waste. Selain gunakan masker kain saat keluar rumah, masyarakat juga harus selalu ingat untuk menjaga jarak satu sama lain. (gel/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X